Halaman:Pola-Pola Kebudajaan.pdf/174

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

PESISIR BARAT-LAUT AMERIKA

175


mereka jang bersangkutan tetap sadja duduk ditempatnja jang semula dengan sikap se-olah2 atjuh-tak-atjuh dan menjuruh mengambil lebih banjak kekajaannja lagi untuk ditaruh diatas api. ,,Kemudian tibalah kembali orang2 jang disuruh mengambil duaratus selimut, dan selimut2 inipun ditaruh diatas api tuan-rumah. Sekarang mereka ,,memadamkan" api. Kemudian tuan-rumah mengambil lebih banjak lagi buah shoréa robusta dan appel liar serta pula tembaga jang dipakai menari oléh auak-perempuannja. Semuanja ini dimasukkan dalam api. Keempat pemuda jang menjéndok minjak menuangkan minjak itu diatas api. Maka terbakarlah minjak dan selimut2 ber-sama2. Tuan-rumah mengambil minjak pula dan dituangkannja di-tengah2 lawan2nja".

Sikap ber-lebih2an sematjam itu mémang merupakan puntjak sifat gila-hormat. Tjiri2 orang laki2 ideal mengandung sifat2 sematjam itu. Semua alasan2 jang berada dalam hubungan ini dianggap baik. Seorang pemimpin-tertinggi wanita dalam sutu potlatch berkata sebagai berikut kepada anak laki2nja : ,,Sukuku, aku setjara chusus menjampaikan kata2ku kepada anak laki2ku. Sahabat2ku, sudah barang tentu kalian mengetahui siapa ajahku, daan mengetahui bagaimana ia mempergunakan kekejaannja. Ia sangat berani, dan tak memperdulikan apa jang diperbuatnja. Ia menghadiahkan kano2nja atau membakarnja dalam api rumah-pésta. Ia menghadiahkan kulit2 andjing-laut kepada saingan2nja dikalangan sukunja sendiri atau kepada pemimpin2-tertinggi dari suku2 lain atau ia me-motong2nja. Kalian mengetahui, bahwa benarlah apa jang kukatakan itu. Inilah, anakku, djalan jang ditundjukkan kepadamu oléh ajahmu dan jang harus kau tempuh. Ajahmu bukanlah orang sembarangan. Ia adalah pemimpin tertinggi sedjati suku Koskimo. Berbuatlah seperti jang diperbuat oléh ajahmu. Sobéklah selimut2 jang disimpul, atau hadiahkanlah kepada suku, jang mendjadi sainganmu. Sakianlah. "Anaknja mendjawab : ,,Aku tak akan menutup djalan jang ditundjukkan ajah kepadaku. Aku tak akau melanggar hukum jang ditetapkan oléh pemimpin tertinggiku. Aku menghadiahkan selimut2 ini kepada saingan2ku. Peperangan jang kita lakukan adalah hébat dan dahsjat". Kemudian ia mem-bagi2kan selimutnja.

Peristiwa2, dimana diadakan pembagian barang2 sematjam ini di Pesisir Barat-Laut, banjak sekali. Banjak diantara tindakan2 sematjam ini samasekali tak menjerupai pertukaran-ékonomi, dan sikaplaku tradisionil orang2 Kwakiutl pada peristiwa-perkawinan,-kematian dan bentjana tak bisa kita pahami selama kita tak mengenal tjara-berpikirnja jang chas jang mendasari peristiwa2 itu. Perhubungan antara laki2 dan perempuan, agama bahkan bentjana dalam kebudajaan ini sesuai dengan kesempatan2 jang ada, diolah mendjadi paméran keunggulan dengan djalan membagi atau menghantjurkan barang2. Peristiwa jang