Halaman:Pola-Pola Kebudajaan.pdf/168

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

169

PESISIR BARAT-LAUT AMERIKA

Meréka jang hina jang bekerdia keras,
Jang membuat kesalahan², jang datang didunia ini dari tempat²
jang tak penting,
Inilah sebabnja aku tertawa.
Aku adalah pemimpin tertinggi besar jang menang,
Aku adalah pemimpin tertinggi besar jang menang.
Oh, teruskanlah seperi jang teluh kau perbuat !
Hanja meréka jang tak teguh didunia ini,
Bekerdja keras, kehilangan ékornja (seperti ikan salem), kutertawalah,
Pemimpin²tertinggi dibawah pemimpin tertinggi jang sesungguhnja
Ha, kasihanilah meréka! tuangkanlah minjak diatas kepala²nja
jang tiada banjak rambutnja.
Kepala² meréka jang tak disisir rambutnja.
Aku tertawakan pemimpin² tertinggi jang dibawah pemimpin besar tertinggi
jang sesungguhnja,
Aku adalah pemimpin tertinggi besar jang membikin malu orang².

Seluruh sistim ékonomi Pesisir Barat-Laut ditjurahkan untuk memuaskan obséssi ini. Ada dua tjara dimana seorang pemimpin tertinggi bisa melaksanakan kemenangan jang ditjarinja. Pertama, jakni membikin malu lawannja dengan memberinja kekajaan jang lebih banjak daripada apa jang bisa dikembalikan oléh lawannja itu ditambah dengan bunganja. Kedua, dengan djalan menghantjurkan kekajaan. Pada ke-dua²nja korban itu minta didjawab, meskipun dalam hal jang pertama kekajaan si pemberi malah bertambah, sedangkan dalam hal jang kedua ia kehilangan kekajaannja. Dan tjara ini bagi kita se-olah² bertentangan dalam konsekwensi²nja. Akan tetapi bagi orang² Kwakiutl merupakan dua tjara jang isi mengisi untuk mengalahkan saingannja, dan kemasjhuran tertinggi didapatnja dari penghantjuran se- sempurna²nja, Ini adalah suatu tantangan, jang tiada ubahnja dengan memberi tembaga, dan hanja dilakukan terhadap seorang lawan, jang, apabila ia tak mau kena malu, harus pula menghantjurkan barang² jang senilai dengan itu.

Penghantjuran barang² bermatjam² bentuknja. Pesta² potlatch jang besar dimana banjak sekali ikan-lilin disuguhkan, dianggap sebagai perlombaan dalam penghantjuran. Tamu² didjamu setjara mewah sekali, dan selain dari itu meréka menuangkan minjak diatas api. Karena tamu² duduk didekat api, panas minjak jang sedang dibakar itu tidak énak bagi meréka: hal ini dianggapnja sebagai salah suatu segi perlombaan itu. Supaja djangan sampai kena malu, meréka ini harus ting-