Halaman:Pola-Pola Kebudajaan.pdf/133

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
POLA-POLA KEBUDAJAAN

Ia me-lilit² memegang punggungnja,
Ia me-lilit², lengannja di-peluntir² kedepan,
Ia me-lilit², tangannja diatas gindjalnja,
Ia me-lilit², lengannja memeluk kepalanja jang menunduk
Ia me-lilit², ber-belit²
Menangis, men-djerit²,
Ia ¹) terbang kesini,
Lekas ia terbang kesini.

Djikalau orang mengetahui, bahwa ia mendjadi korban suatu penjakit, ia mengirimkan pesan kepada dia jang telah menjakitinja. Tidak ada tjara lain untuk menghindarkan maut. Penjakit ini hanja bisa disembuhkan atau diringankau oléh mantra-sihir jang ada pada sipembangkit penjakit itu, dan oleh karena itu dia ini memiliki sihir tersebut. Orang ini biasanja tak mengundjungi sendiri sisakit, djikalau ia sudi mengusir penjakit itu. Ia tiupkan mantra-penjembuhnja dalam suatu mangkok berisi air, jang dibawa kepadanja oleh salah seorang kerabat sisakit. Mangkuk ini ditutup rapat² dan dengan air ini dimandikanlah si sakit dalam rumahnja sendiri. Biasanja orang beranggapan, bahwa mantra-penjembuhnja ini menghindarkan maut dan menggantinja dengan tjatjat — suatu pentjerminan dari kenjataan, bahwa banjak penjakit² bumiputera lebih sering mengakibatkan tjatjat daripada maut, Bagi penjakit² jang diimport seperti misainja tuberkulose, tampek-influenza dan disénteri tidak ada mantra²-penolaknja, meskipun penjakit² ini sudah lebih dari lima puluh tahun terkenal di Dobu.

Orang² Dobu setjara bebas memakai mantra² pembangkit penjakit² untuk mentjapai tudjuan jang anéh². Tjara meréka untuk memberi tanda milik kepada barang² atau pohon², ialah dengan djalan mendjangkitnja dengan penjakit jang dimilikinja. Orang² peribumi jtu mengatakan : „Ini adalah pohon si Alo” atau „Ini adalah pohon si Nada”.. sedang jang dimaksudkan : „Ini adalah pohon jang didjangkiti penjakit frambusia tertiair oléh si Alo” atau „Ini adalah pohon jang dibikin lumpuh oleh si Nada”. Sudah barang tentu tiap² orang mengetahui siapa pemilik ber-bagai² penjakit itu dan tiap² orang jang memilikinja satu atau lebih, menggunakan ini untuk memberi tanda kepada milik²nja. Tjara satu²nja untuk memungut buah pohonnya sendiri ialah dengan mengusir penjakit itu dengan mantra². Karena memiliki mantra² penolak érat hubungannja dengan mantra pembangkit penjakit, maka keamanan terhadap penjakit jang tadinja ada pada pohon selalu bisa dilaksanakan. Jang mendjadi kesukaran ialah, bahwa orang harus pula

______________

¹) Roh mantra.