puan sianak dan bukan melatih anak menjelesaikan kurikulumnja dengan baik. Dalam tahun 1945 suatu panitia pendidikan dari Universitas Harvard menerbitkan laporannja dengan djudul: “General Education in a Free Society", dimana ditegaskan bahwa beraneka ragamnja mata-peladjaran disekolah-sekolah itu djustru merusak pondamen pendidikan jang seharusnja bersifat tunggal. Disesalkan bahwa sementara pemikir mengenai pendidikan beranggapan bahwa tudjuan pendidikan jang utama ialah pembangunan masjarakat (social engineering) dan sebaliknja ada pula jang memberi titik berat pada pembangunan kepribadian sianak setjara chusus. Tidak tentunja tudjuan pendidikan itu mengatjaukan guru-guru dan pendidikan pada umumnja. Oleh laporan itu diusulkan supaja ada suatu sistim jang teratur dalam kurikulum sekolah menengah, jang selama itu sudah katjau. Sebagai inti pendidikan umum disekolah menengah dan dalam college dianggap ada 3 bidang : dunia fisis dan alami,masjarakat, dan gagasan-gagasan serta nilai-nilai kemanusiaan. Djadi mata-peladjaran inti dalam pendidikan ialah: ilmu alam dan pasti, ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu budaja.
Djadi sesudah perang jang lalu itu di Amerika terdjadi suatu penindjauan kembali atas filsafat pendidikan jang progressip. Dalam tahun 1953 terbitlah beberapa buku jang sangat penting untuk dibatja oleh
mereka jang ingin mengetahui pergolakan dibidang pendidikan Amerika dewasa itu:
A. Lynd : “Quackery in the Public Schools.”
A. Bestor : “Hducational Wastelands.”
R. Hutchins: “The Conflict in Education” dan
P. Woodring : Let’s Talk Sense about our Schools.
Dalam tahun 1954 terbit pula karangan M. Smith :
"The Diminished Mind”. Semuanja menjerang pendidikan jang bertudjuan penjesuaian diri dengan kehidupan.Bestor, jaitu seorang mahaguru sedjarah jang sudah pernah djuga mengadjar di Teachers College, Columbia University, menerbitkan suatu buku jang penting sekali dalam tahun
1955:"The Restoration of Learning", jang bersama dengan buku tersebut lebih dahulu memberi pukulan terachir jang mengakibatkan kematian badan resmi pendukung gagasan progressip itu. Dalam tahun
1955 itu djuga Progressive Education Association membubarkan diri, dan dalam tahun 1957 madjalahnja Progressive Education berhenti terbit. Dengan demikian berachirlah suatu masa dalam sedjarah pedagogi Amerika, jang berlangsung selama setengah abad lebih.
Progressivisme berusaha meluaskan daerah pendidikan disekolah dan fungsi sekolah dibuatnja beraneka ragam. Sedjak tahun 1950 diusahakan orang untuk mentjoba menentukan tugas chusus dari sekolah itu,jaitu memadjukan kemampuan intelek simurid, karena kalau tugas itu diabaikan olehnja, tidaklah ada lembaga lain jang dapat dituntut
130