Halaman:Peraturan menteri 01-2006.djvu/5

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca
c. Fotokopi kutipan akte perkawinan/buku nikah atau kutipan akte perceraian/surat talak/perceraian atau kutipan akte kematian isteri/suami Pemohon yang disahkan oleh Perwakilan Republik Indonesia bagi Pemohon yang telah kawin atau cerai,
d fotokopi kutipan akte kelahiran anak Pemohon yang belum berusia 18 (detapan belas) tahun dan belum kawin yang disahkan oleh Perwakilan Republik Indonesia;
e. pemyataan tertulis bahwa Pemohon akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, Undang-Undang Dasar Ncgara RepubIik Indonesia Tahun 1945 dan akan membelanya dengan sungguh-sungguh serta akan menjalankan kewajiban yang dibebankan negara sebagai Warga Negara Indonesia dengan tulus dan ikhlas;
f pemyataan tertulis dari Pemohon bahwa Pemohon bersedia menanggalkan kewarganegaraan asing yang dirnilikinya apabila memperoleh Kewarganegataan Republik Indonesia;
g. dafiar riwayat hidup Pernohon; dan
h. pasfoto Pernohon terbaru berwarna ukuran 4x6 cm sebanyak 6 (enam) lembar.
(4) Permohonan pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan bentuk formulir sebagairnana tercantum dalam [ampiran lV Perahvan Menteri ini .
(5) Pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf e dan huruf f menggunakan bentuk formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran V dan VI Peraturan Menteri ini.


Pasal 11


(1) Kepala Perwakilan Republik Indonesia merneriksa kelengkapan permohonan pendafttiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dalam waktu paling Iambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak tanggal permohonan pendaftem diterima.
(2) Dalam ha1 permohonan pendaftaran sebagairnana dimaksud dalam Pasal 10 belum lengkap, Kepala Perwakilan Republik Indonesia mengcmbalikan permohonan pendattaran kepada Pemohon dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari keja terhitung sejak tanggal permohonan pendaftaran diterima untuk dilengkapi.
(3) Dalarn ha1 permohonan pendaftam telah dinyatakan lengkap Kepala Perwakilan Republik Indonesia menyampailan permohonan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 kepada Menteri dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hri kerja terhitung sejak tanggal permohonan pendaftsran diterima.
(4) Pengembalian permohonan pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan penyampaian permohonan pendaftartin kepada Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (3) rnenggunrtkan bentuk formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran VII dan VIII Peraturan Menteri ini.


Pasal 12


(1) Menteri merneriksa kelengkapan pemyataan sebagaimana dimaksud dalam Pad 11 ayat (3) dalam waktu paling larnbat 14 (ernpat belas) hari keja terhitung sejak tanggal pernyataan diterima dari Perwakilan Republik Indonesia
(2) Dalam hd pennohonan pendaftarm sebagaimana dimakrmd dalam Pd11 ayat (3) belum lengkapi Menteri mengembalikan permohonan pendaftarm kepada Perwakilan Republii Indonesia yang menyampailcan permohonan pendaftaran dalam waktu pftling lambat 14 (empat belas) hari keja terhitung sejak tanggal permohonan pendaftarm diterima untuk dilengkapi.
(3) Dalam ha1 penohonan pendaftarm telah dinyatakan lengkap, Menteri menetapkan keputusan memperoleh kembdi Kewarganegaman Republik Indonesia dalam waktu paling Iambat 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak permohonan pendaftaran diterima dari Perwakilan Rqublik Indonesia.


Pasal 13


(1) Keputusm sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (3) dibuat dalam rangkap 3 (tiga) dengan ketentuan :
a. rangkap pertama disampaikan kepada Pemohon melalui Kepala Perwakilan Republik Indonesia;
b. rangkap kedua dikirimkan kepada Kepala Perwakilan Republik Indonesia sebagai arsip; dan
c. rangkap ketiga dishpan sebagai arsip Menteri.
(2) Kepala Perunkilan Republik Indonesia memberitahukan kepada Pernohon Keputusan Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dalam waktu paling lambnt 14 (empat belas) hari keja terhitung sejak tanggal diterimanya Keputusan Menteri.