Halaman:Penghidoepan Radja Belgie.pdf/20

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 16 —

 Sri baginda ada mendengeri dengen rasa takoet, tapi kamoedian laloe berkata:

 „Itoe ada satoe perkara, jang kaloe dipikiri, boleh membikin orang djadi gila. Maka poen akoe tida maoe pertjaja, itoe hal jang boekan-boekan.”

 Tapi tida terkira toeboenja ada djadi goemeter, dan tida dengen maoenja hati sendiri, ia telah meliat koeliling dalem kamar, sabagi hendak mentjari itoe barang resia, jang aken membikin ia djadi tjilaka.

 Samantara itoe permeisoeri laloe berbangkit. Dari gerak-gerakannja ada menjataken, sabagi kakoewatan badannja dengen koenjoeng-koenjoeng soeda balik kombali. Seperti terbantoe iblis, ia itoe djadi gaga sekali, sedeng soeaminja sanget lemah, sabagimana bisa terliat, ia doedoek diatas divan dengen tida sekali bergerak.

 „Hajo,” berkata permeisoeri, „kita-orang misti berlaloe dari sini!”

 Dengen mata terboeka besar, tapi ada njata mengandoeng takoet, baginda me­ngawasi pada istrinja.

 Apatah ia ada itoe prampoean, jang tad berhati hantjoer sekali, jang bebrapa sa'at laloe ada rebaken diri dalem tangannja