Lompat ke isi

Halaman:Pengertian jang Tiada Dimengarti atau Keterangan Bagaimana Adanja Akal Alam Agama Allah.pdf/9

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 16 —

loeloe, dia boleh jakin tentang adanja benda dan barang jang mémang ada, sama sadja dengan jakinnja koeda tentang adanja roempoet jang masok didalam moeloetnja. Akan tetapi kaloe kita maoe menentoekan apa-apa jang barangkali ada dan barangkali tiada ada, inilah boekan tanggoengannja ingatan dan pantja-indria meloeloe, tetapi mesti dibantoe oleh akal jang bersih dari gegala pengaroeh.

  Maka kaloe disini kita petjah jakin didalam doea makna, boekan kita maoe bilang didalam diri ada bertempat doea jakin, tetapi hanjalah akan membédakan matjamnja
  XV. Kaloe kita kata wadjib, dimaksoedkan akal toelak tiadanja tentang dzat dan sipat jang dipikir, iaitoe, terima adanja. 
  XVI. Kaloe kita kata moestahil (mokal) dimaksoedkan akal toelak adanja tentang dzat dan sipat jang dipikir, iaitoe terima tiadanja, sehingga djadi lawanan wadjib diatas ini.
  XVII. Kaloe kita kata haroes, dimaksoedkan akal terima adanja atau tiadanja tentang dzat dan sipat jang dipikir, iaitoe menentoekan boleh ada dan boleh tiada. Maka

perkataän haroes djoega lawanannja wadjib, iaitoe tiap-tiap haroes boekannja wadjib, dan tiap-tiap wadjib boekannja haroes. Bagitoelah oepamanja kaloe toemboeh-toemboehan boleh tingi dan boleh rendah, inilah haroes namanja, maka boekan wadjib rata tingginja, dan moestahil rata rendahnja, karana kaloe wadjib ratanja, nistjaja boekan haroes rendah-tingginja.—

  XVIII. Kaloe kita kata subject, dimaksoedkan soeatoe pihak jang menoentoet lain pihak.
  XIX. Kaloe kita kata object, dimaksoedkan pihak jang ditoentoet oleh subject.
  Keterangannja XVIII dan XIX.
  Oepama remboelan dikata subject tiap-tiap dia menerangkan boemi, jang, disini dikata object, akan tetapi tiap-tiap dikata matahari memberi terang pada remboelan dan boemi, maka matahari dinamai subject, dan remboelan sama boemi dinamai object. Bagitoelah kaloe kita melihat kelain pihak, maka apa djoega jang kita lihat dinamai object, adapoen kita atau kita poenja mata dinamai subject. Dari sebab itoe, kaloe dikata subject, nistjaja itoelah pihak jang menoentoet, dan kaloe dikata object itoelah pihak jang ditoentoet oleh subject.

Demikian oepamanja kaloe kita pikirkan kita poenja kambing kebiri jang soedah ditjoeri orang, maka adalah kita atau pikiran dinamai subject lagi menoentoet object jang beroepa kambing dan orang pentjoeri; maka tetkala kambing diambil oleh pentjoeri, djadilah kambing itoe object dari pentjoeri jang pada waktoe itoe mendjadi subject dari kambing—


- 17 -

  Segala pekerdjaan akal jang telah terseboet ringkas diatas ini, tjoekoeplah kiranja akan menoendjoekan bedanja derajat manoesia dengan hewan jang sama-sama bernjawa. Oleh karana itoe jang tiada beda, hanjalah hakikatnja sadja.
  Marilah sekarang kita moelai tjoba oedji kita poenja akal, soepaja sedar dan insaf sampai dimana watas kekoetannja. Lebih dahoeloe kita maoe pikir tentang adanja alam-djagad jang didapat oleh pemandangan pantja-indria, karana kaloe kita moelai priksa apa djoega jang memang kita beloem kenal, nistjaja lebih soesah dipikirnja.
  Lagi sekali hendaklah pembatja pahamkan benar-benar keterangannja segala defenitie jang terseboet diatas tadi, soepaja pembatja jang kira-kira soedah mempoenjai kepertjajaän keras pada oelama-oelama filsafah dan oelama-oelama agama, atau soedah mempoenjai timbangan vooroordeel sendiri, boleh goenakan pikirannja dengan adil iaitoe dengan akal jang bersih dari segala pengaroeh. Lebih tegas lagi, djanganlah 

pembatja mengambil poetoesan sebeloemnja kitab ini dibatja sampai pada achirnja—

―――○―――