Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San.pdf/124

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 123 —

djoega djiwanja soeda tida ada lagi, dan ia tida bisa berboeat laen kadjahatan pada manoesia."

Kamoedian ia rebahkan diri dan poeloes tida lama kamoedian.

Tapi dalem poeloesnja ia dapat roepa-roepa impian jang berhoeboeng dengen apa jang hatinja ada pikiri baroesan.

Waktoe pagi baroe ia tersedar dan lantas bangoen aken mamerenta pada boedjang, bocat sadiaken barang-barang jang perloe goena perdjamoean sabentar sore, kaloe soeaminja dan itoe orang-orang gaga soeda balik dari goenoeng Tenghoensan.

Demikianlah, waktoe Soen Sin poelang, barang hidangan soeda tersadia di atas medja, dan begitoe djoega arak-arak jang baek.

Tjo Loen lantas membri hormat, jang disamboet oleh Khouw Thaij-so dengen manis boedi dan silaken orang gaga itoe doedoek hadepi medja.

Itoe waktoe soeda liwat menggerib.

Lima orang itoe, sembari minoem sambil tjeritaken halnja Mouw Tjie poenja kedjahatan, jang tida segan bikin orang soesa. banjak gadis-gadis soeda dibawa lari dan orang poenja istri telah di pedajaken, Tapi tida ada satoe ajah-ajah atawa soeami-soeami jang brani mengadoe perboeatannja itu djahanam.

,,Perboeatannja itoe soenggoe kedj sekal," kata Tjo Loen: ,,tapi ini hari ada malem jang penga