Halaman:Pahlawan nasional Frans Kaisiepo.pdf/78

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

64

Salah satu kebiasaan suaminya dan ini merupakan kebiasaan kaum pria masyarakat Irian adalah minum-minuman. Dan ini dilakukan mereka sampai hilang kesadarannya. Begitu juga kebiasaan Frans Kaisiepo, kebolehannya untuk minum bukan lagi diukur dengan jumlah botol yang bisa dihabiskan tetapi kehebatannya minum diukur dengan jumlah peti minumanan yang dihabiskan. Dan kenolehan Frans Kaisiepo meneguk minuman bisa menghabiskan satu peti dalam satu hari. Kebiasaan-kebiasaan ini telah menjadi perhatian serius dari istrinya, Maria Magdalena Moorwahyuni tidak rela melihat tingkah sang suami karenanya ia berusaha untuk menghentikannya Dan untuk menyetop kebiasaan itu suatu ketika Maria bertindak dengan nada marah mengancam Frans Kaisiepo, "pilih minum atau saya, kalau pilih minuman saya akan pulang, kalau pilih saya tinggalkan minuman". Dan semenjak ancaman tersebut kebiasaan minum mulai diatur dengan cara mengurangi sedikit demi sedikit dan akhirnya Frans Kaisiepo dapat berhenti sama sekali dari ketagihan minum keras.

6.3 Masa-masa Akhir Frans Kaisiepo

Dengan berakhirnya masa jabatan Frans Kaisiepo sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Irian Jaya dalam masa jabatan yang kedua kalinya, selanjutnya ia ditarik ke dalam aktivitas lingkungan Departemen Dalam Negeri. Berhubung karena tenaga serta pikiran masih diperlukan, Frans Kaisiepo diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA )9. Pada masa-masa ini ia dapat membuktikan kemampuannya dengan baik untuk turut berperan aktif.

Sehubungan dengan kegiatannya sudah lebih banyak di Jakarta, maka Frans Kaisiepo memboyong keluarga pindah dan menetap di Jakarta. Untuk itu ia memilih bertempat tinggal di Jalan Belanak IV/ 32 Rawamangun Jakarta Timur. Di tempat inilah Frans Kaisiepo bersama anak istri menata kembali kehidupan rumah tangga yang damai dan sejahtera.

Merasa akan adanya kekerasan hidup di Jakarta ia sadar bahwa ia tidak memiliki apapun. Sedang anak dari perkawinan dengan Meria Magdalena Moorwahyuni ini masih memerlukan dana untuk membimbing dan mendidiknya. Bertolak dari itu ia berusaha untuk

______________________

9) Riwayat Hidup dan Perjuangan Frans Kaisiepo, Jakarta 3 Agustus 1993