Halaman:Pahlawan nasional Frans Kaisiepo.pdf/77

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

63

Kaisiepo yang bertindak sebagai suami masih erat menutup diri, sedang Maria Magdalena Moorwahyuni yang kedudukannya sebagai istri belum dapat menembus isolasi akan kebiasaan-kebiasaan suami.

Namun demikian rintangan-rintangan itu dapat tertutupi karena diimbangi dengan sifat kebapaan Frans Kaisiepo yang ditunjukkannya dalam banyak hal yaitu ia suka mengalah. Hal demikian itu adalah demi keutuhan dan keharmonisan rumah tangga mereka. Begitu juga

Maria Magdalena Moorwahyuni sang istri terus berusaha berjalan dengan baik pada garis yang sebenarnya. Demikianlah dengan adanya saling pengertian di antara mereka berdua bahtera rumah tangganya dapat berjalan serasi dan seimbang.

Perlu diingatkan bahwa dengan terikatnya tali perkawinan Frans Kaisiepo dan Maria Magdalena Moorwahyuni berarti telah meletakkan kedudukan Maria Magdalena Moorwahyuni sebagai Nyonya Frans Kaisiepo. Dengan demikian satatusnya juga telah menjadi Ibu Pejabat dan kedudukannya pun sebagai wanita pertama di daerah Irian Jaya khususnya

Dan sebagai istri pejabat bukan saja mengurus dan mengatur isi rumah tangga saja, tetapi melainkan juga harus aktif dalam berbagai kegiatan ibu- ibu dan selalu tampil di forum resmi, baik untuk mendampingi suami sebagai pejabat, maupun dalam pertemuan ibu ibu atau kaum wanita. Semua itu telah dijalankannya dengan sempurna.

Meskipun Maria Magdalena Moorwahyuni masih berusia muda bila dibandingkan dengan Frans Kaisiepo, tetapi dari perhatian dan kemauan untuk memperkaya wawasan ia dapat mengimbangi jejak langkah suami. Ia semakin mahir untuk menyesuaikan diri dalam situasi dan kendisi dimanapun ia berada.

Begitulah pemahamannya tentang ragam budaya Irian Jaya, bukan saja diperoleh dari suami, tetapi juga ia cari dari masyarakat dalam pergaulan yang dekat dengannya. Dari sanalah ia belajar dan mengenal lingkungan dan budayanya. Dengan demikian ia dapat menyelam lebih untuk mengenal sifat dan sikap Frans Kaisiepo sebagai putra Irian Jaya.