Halaman:Pahlawan nasional Frans Kaisiepo.pdf/39

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

25

Dalam usaha menyampaikan cita-cita tersebut Soegoro Atmoprasodjo mengadakan rapat-rapat pertemuan secara rahasia dengan pemuda Irian Barat, diantaranya dengan Frans Kaisiepo, Silas Papare, Corinus Krey, Lukas Rumkorem, dan Marthen Indey guna membahas tentang penyatuan Nederlands Nieuw Guinea ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu usaha untuk mencapai tujuan tersebut para pemuda dilatih menyanyikan lagu Indonesia Raya .

Hasil nyata dari kegiatan-kegiatan tersebut terlibat adanya sambutan rakyat Irian Barat yang ditandai dengan terjadinya insiden pengibaran bendera merah putih pada tanggal 31 Agustus yang bertepatan dengan hari kelahiran Ratu Belanda Wilhelmina. Ketika Senior Officer Nica yaitu R. Abdul Kadir Widjojoatmodjo mempersiapkan perayaan hari ulang tahun Ratu Belanda, maka seluruh rakyat diperintahkan untuk mengibarkan bendera tiga warna yaitu Merah Putih Biru . Akan tetapi didalam kenyataannya yang terjadi adalah rakyat di Irian Barat mengibarkan bendera Sang Merah Putih secara penuh , sedangkan bendera Belanda dan bendera Amerika dikibarkan setengah tiang.

Insiden tersebut jelas mencerminkan manifestasi gejolak hati putra-putri Irian Barat untuk menghirup alam kemerdekaan Indonesia. Pengibaran bendera Merah Putih ini dilakukan di Bosnik Timur, bertempat di halaman rumah Lukas Rumkorem dan dihadiri oleh Frans Kaisiepo, Corinus Krey, Marcus Kaisiepo dan M. Youwe. Dalam upacara pengibaran bendera tersebut dinyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh M. Rumkabu.

Kegiatan-kegiatan tersebut terus diselenggarakan oleh para pemuda pejuang kemerdekaan Irian Barat dengan melakukan rapat-rapat pertemuan di Jayapura. Bahkan sebenarnya aktivitas rakyat Irian Barat telah terlihat tiga hari sebelum proklamsi kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu pada tanggal 14 Agustus 1945. Frans Kaisiepo bertempat di kampung Harapan Jayapura telah berani mengumandangkan lagu Indonesia Raya bersama pemuda-pemuda militan lainnya seperti : Marcus Kaisiepo, Nicolas Youwe dan kawan-kawan.