Halaman:PP 29 1980.djvu/3

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Pasal 3
  1. Usaha pengumpulan sumbangan dilakukan oleh organisasi dan berdasarkan sukarela tanpa paksaan langsung atau tidak langsung.
  2. Persyaratan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan oleh Menteri.



Pasal 4
Tujuan pengumpulan sumbangan adalah untuk menunjang kegiatan dalam bidang :
  1. sosial;
  2. pendidikan;
  3. kesehatan;
  4. olah raga;
  5. agama/kerokhanian;
  6. kebudayaan;
  7. bidang kesejahteraan sosial lainnya; yang tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan dan program Pemerintah dalam bidang kesejahteraan sosial.

Pasal 5
  1. Pengumpulan sumbangan dapat diselenggarakan dengan cara :
    1. mengadakan pertunjukan;
    2. mengadakan bazar;
    3. penjualan barang secara lelang;
    4. penjualan kartu undangan menghadiri suatu pertunjukan;
    5. penjualan perangko amal;
    6. pengedaran daftar (les) derma;
    7. penjualan kupon-kupon sumbangan;
    8. penempatan kotak-kotak sumbangan di tempat-tempat umum;
    9. penjualan barang/bahan atau jasa dengan harga atau pembayaran yang melebihi harga yang sebenarnya;
    10. pengiriman blangko poswesel untuk meminta sumbangan;
    11. permintaan secara langsung kepada yang bersangkutan tertulis atau lisan.


  2. Jenis cara pengumpulan sumbangan selain yang tersebut dalam ayat (1), ditetapkan oleh Menteri.



Pasal 6
  1. Pembiayaan usaha pengumpulan sumbangan sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh persen) dari hasil pengumpulan sumbangan yang bersangkutan.