Halaman:Mustikarasa.pdf/24

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

seperti warna dari umbi jang mentah. Dalam keadaan muda, umbi dari kentang ini dibuat sajuran dengan nama kletji. Dalam keadaan tua, ia direbus dan dibuat makanan kanak².

Golongan III : Katjang-katjangan

Jang dinamakan katjang-katjangan adalah bahan makanan jang bahanja terbungkus oleh suatu kelopak (peul). Mereka termasuk keluarga Leguminoceae.

1. Katjang tanah

Katjang tanah dihasilkan baik disawah, maupun ditegal dan pekarangan. Buahnja berada didalam tanah dan memuat bidji-bidji jang banjak mengandung lemak dan protein. Oleh karena itu katjang tanah tergolong bahan makanan jang sangat disuka, karena rasanja gurih dan baunja harum. Jang dapat dibeli dipasar adalah buah katjang jang kering, dinamakan glondongan, akan tetapi dapat djuga diperoleh dalam bentuk bidji jang terkupas, dinamakan wose. Buah katjang jang muda dijual untuk dibikin sajur.

Dalam memilih bidji² katjang hendaklah dilihat apakah kulit bidji itu halus dan mengkilap, jang menandakan katjang itu sudah tjukup tua, atau kulit tadi tidak halus dan mengkerut, jang mendakan bidji katjang itu belum tua benar dipetik. Bidji jang tua adalah jang paling baik, sedang jang kurang tua dan mengkerut tidak tahan disimpan lama.

Djika memilih katjang glondongan, hendaklah dilihat apakah kelopaknja masih utuh atau sudah rusak atau terkojak-kojak.

Jang belakangan ini tentu sadja kurang baik, terutama djika katjangnja akan disimpan agak lama.

Bidji² katjang tidak boleh pula ditumbuhi djamur atau berwarna hitam dsb. Ada kalanja bidji² itu berlobang bekas serangan serangga. Djuga katjang sematjam ini termasuk katjang jang kurang baik.

Jang paling enak adalah katjang jina, jang bidjinja ketjil-ketjil. Ada jenis katjang tanah jang bidjinja besar-besar. Biasanja jang demikian itu rasanja kurang gurih.

Dari bidji katjang tanah sering diambil minjaknja dengan diperas setjara panas. Minjak katjang termasuk minjak penggoreng jang amat baik. Ampas dari pemerasan minjak ini dinamakan bungkil atau gegempa : ia masih mengandung banjak protein, dan karena itu masih djuga dapat dimakan. Djika dibikin tempe ia akan menghasilkan tempe bungkil jang sangat enak, dan djika ditumbuhi djamur ontjom, ia akan menjadi ontjom. Suatu bahan makanan jang terkenal di

16mustikarasa