Dalem kalangan familie baroe 49
Emineh melihat, bagimana pantas betoel Julius
pake itoe pakean dari soedaranja jang meninggal,
hingga ia ampir djato pangsan dari girang.
„Mohamed!" treak itoe njonja sambil tertawa.
«Terpoedjüah namarja Allah jang soeda anoegrahken soedarakoe kombali. Hei, anak manis, apa kau soeka djadi anak kita orang?"
„Allah nanti mambri berkah pada toean dan
njonja jang moelia boeat segala kabaean jang
telah diberboeat," kata Julius dalem bahasa Duits
dengan merasa piloe di hati, sebab ini doea
soeami istri ada amat manis boedi dan adatnja.
„Apakah ia bilang? Apa ini anak boekan orang
Albanie dan boekan tinggal di Konstantinopel?"
nienanja Emineh dan pegang tangan soeaminja.
»Apa ia tiada bisa bitjara bahasa Toerki atawa
Arab? Saja kira ia ada bangsa kita orang djoega,
maka ia lari kamari dari kapal."
„Ini anak ada bangsa Duits dan dilahir di
Maagdenburg," menjaoet Ali pacha jang teroes
berkata pada Julius dalem bahasa Duits:
»Liatlah anakkoe, ini njonja ada istrikoe, ia
Poenja soedara Mohamed baroe meninggal dan
Sekarang kau misti djadi pegantinja Mohamed,"
„0 !" menjeboet Julius jang djadi sänget heran
serta girang.
,,Dan kita orang nanti piara kau dengen baek,
sabagimana soedara kita jang soeda poelang ka
tempat baka," kata poela Ali "pachg, „Kita orang
nanti adjar kau segala kapandean dan kasi kau
Moehamed Ali Pacha
4