Halaman:Medan Bahasa 1956.pdf/31

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

dawuh (1 manisbudi , 2. sukatjita, 3. menjerupai punggung kura-kura, 4. menjerupai perut larong, 5. serupa perut andjing, 6. sebagai kepala peuti, 7. seperti mata belakang tak keruan jg. dilihat, 8. tidak rata besarnja seperti sireumateul = ,,semut gatal", bertemu — udjung dengan pangkalnja — seperti gelang, 10. tjepat akan tetapi mengetjewakan, ,,tak dapat turun atau keluar lagi dari pohon atau dari suatu tempat," 12. menunggu saat melepas njawa).

5. nama atau ukuran waktu: 1. tjarangtjangtiang, 2. haneut. pojan, 3. pětjatsawěd, 4. tungganggunung, 5. sareureuhbudak, 6. tengahpeuting, 7. saumur-djagong, 8. saumurhirup, 9. sakědetnetra. (1. pagi² ketika tiang² rumah mulai kelihatan. 2. antara pukul 7-8 pagi ketika orang merasa enak berdjemur, 3. kira-kira pk. 10 pagi saat pak tani menanggalkan ,,sawèd" dari kerbaunja setelah membadjak, 4. lk. pk. 5.30 petang ketika matahari nampak diatas gunung, 5. setelah tidur anak-anak, 6. tengahmalam; 7. seumurdjagung , 8. seumur hidup, 9. sekedjapmata).

6. ukuran lain² : 1. satungtungtingal, 2. saadĕgawak, 3. sakeserdaun, 4. satakĕrtanaga, 5. satakěrkěběk, 6.satekahpolah / sakedahpolah, 7. satjongo djarum, 8. satungtungrambut, ( 1. sedjauh mata melihat, 2. setinggibadan, 3. sewaktu atau selama antara menggeserkan daun, 4. sehabistenaga, 5. setinggi-tinggi pudjian, 6. sehabis akal, 7. sekali udjung djarum, 8. seketjil udjung rambut).

7. babasan djeung paribasa/ungkapan dan peribahasa: 1. pandjangleungeun, 2.gědehulu, 3. hampangbirit', 4. hampangleungeun, 5. laargado, 6. heurasgĕnggĕrong, 7. landungkan kandungan laeraisan, 8. leumpeuhjuni, 9.ateulbiwir, 10 . ngembangkadu, 11. ngěmbangboled, 12. tembonggělor. (1. ,,pandiangtangan", 2. ,,besarkepala", 3. „ ringanpantat” , 4. „ ringan tangan”, 5. ,, pandjangdagu", 6. ,,tegangkerongkongan” , 7. ,,landungkandungan" rendahgendongan, 8. ,,lembikwatak" , 9. ,,gatalbibir", 10. ,,membungadurian", 11 . ,,membungaubi", 12. nampakgelor").

Adapun kata-kata terdjemahan jang sangat gandjil itu bermaksud: 1. suka mentjuri 2. angkuh, 3. suka lekas-lekas pergi mendjalankan perintah orang, 4. suka memukul, 5. suka minta apa-apa kepada sembarangan orang, 6. suka berkata kasar kepada siapapun, 7. suka mengampuni atau memaafkan kesalahan orang, 8. mudah kena godaan, 9. suka membuka rahasia orang, 10 tertjengang dengan mulut ternganga, 11. ternjata, 12. nampaknja dekat padahal djauh.

d. kětjapkantetan jang biasa berlaku seperti katasambung dalam kalimatmadjemuk dan kětjapkantetan lain²: padahal bawaning, sangkilang, manahoreng,/singhoreng,kilangbara, ujubara, ulahbon, abongkena, leuheungbasa, tibatan, alahbatan, didinja, geuskitu, atuda, tawande, tjirining. Katakata ini kebanjakan tak dapat diterdjemahkan sekata demi sekata.

25