Halaman:Laporan Hasil Penyelarasan Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang tentang Perampasan Aset Tindak Pidana.pdf/56

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

yang berasal, berkaitan atau merupakan hasil dari kejahatan sudah lazim dipraktikkan. Akar dari prinsip NCB pertama kali ditemukan pada abad pertengahan di Inggris ketika kerajaan Inggris menyita barang-barang yang dianggap sebagai instrument of a death atau yang sering disebut sebagai Deodand.[1] Munculnya era industrialisasi di Inggris kemudian memaksa parlemen untuk menghapuskan deodand setelah meningkatnya kecelakaan yang terjadi sehingga menyebabkan banyaknya aset yang disita.[2] Kendati dalam praktiknya NCB seringkali dianggap bersifat opresif dan tidak adil, namun Kongres pertama dari Amerika Serikat tetap mempertahankan penggunaannya di hukum perkapalan dengan mengeluarkan peraturan yang memberi kewenangan kepada pemerintah federal untuk menyita kapal.[3] Supreme Court kemudian juga mendukung penggunaan NCB di Amerika dalam kasus the Palmyra yang terjadi di tahun 1827 di mana pengadilan menolak argumen pengacara dari si pemilik kapal yang mengatakan bahwa penyitaan dan pengambil alihan kapalnya adalah ilegal karena tanpa adanya sebuah putusan yang menyatakan pemiliknya bersalah.[4] Kasus inilah yang menjadi dasar dari penggunaan NCB di Amerika Serikat.[5]

Seperti diketahui bahwa NCB adalah gugatan terhadap aset (in rem), sedangkan Criminal Forfeiture adalah gugatan


  1. Tood Barnet, "Legal Fiction and Forfeiture: A Historical Analysis of the Civil Asset Forfeiture Reform Act", 40 Duquesne Law Review Fall 2001, hlm. 89. Lihat juga Cecil Greek, "Drug Control and Asset Seizures: A Review of the History of Forfeiture in England and Colonial America", http://www.fsu.edu/~crimdo/forfeiture.html
  2. Ibid. hal 90. Namun demikian, walaupun Deodand telah dihapuskan di Inggris, prinsip dari NCB Asset Forfeiture ini kemudian berkembang di Amerika Serikat terutama dalam bidang hukum perkapalan (Admiralty Law). Lihat: Leonard W. Levy, A license to Steal: The forfeiture of Property, (1996), hlm 19. Colonial Admiralty Courts sering sekali mengadili persidangan terhadap sebuah kapal daripada pemilik kapalnya. Ibid, hlm, 39.
  3. Ibid, hlm. 46.
  4. Barnet, Op.Cit, hlm. 91.
  5. Ibid, hlm. 92.

~49~