Halaman:Konflik; Konsep Estetika Novel-Novel Berlatar Minangkabau Periode 1920-1940.pdf/73

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

tetap dan berubah terus menerus sehingga antara dua kutub tersebut terbangun konsep sejarah yang merupakan sebuah lingkaran yang sempurna. Sebuah lingkaran yang tidak dapat ditentukan ujung dan pangkalnya (Nasroen, 1971).


Apa yang disimpulkan Nasroen mengenai lingkaran sebagai bentuk perkembangan sejarah masyarakat Minangkabau berbeda dari apa yang disimpulkan oleh Abdullah (dalam Faruk, 1988). Menurut pendapat Abdullah, konsep Minangkabau tidaklah berbentuk siklik, seperti apa yang disimpulkan oleh Nasroen, melainkan berbentuk spiral. Apa yang disimpulkan oleh Abdullah ini tampaknya lebih tepat karena sesuai dengan uraian Nasroen sebelumnya tentang adat Minangkabau, mengarah pada simpulan Abdullah itu.


Hal itu juga sejalan dengan pandangan Nasroen (1971) yang menyatakan bahwa konsep sejarah Minangkabau diilhami oleh proses perkembangan alam "patah tumbuh, hilang berganti". Suatu proses yang sewajarnya terjadi serta membuktikan bahwa sesuatu yang patah akan tumbuh kembali dan sesuatu yang hilang harus diusahakan gantinya. Uraian tersebut semakin membuktikan bahwa hukum perkembangan yang terjadi bersifat spiral, seperti apa yang disimpulkan oleh Abdullah karena dahan dan buah baru yang tumbuh dan menggantikan dahan dan buah yang lama itu tidaklah berbeda, tetapi sesungguhnya merupakan sesuatu yang baru.


Apa yang telah diuraikan di atas menunjukkan bahwa alam pikiran orang Minangkabau berpusat pada konsep keseimbangan dalam pertentangan, seperti apa yang disimpulkan oleh Nasroen (1971). Alam pikiran orang Minangkabau berpusat pada konsep perimbangan konflik yang terjadi dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Alam pikiran yang seperti itu sesungguhnya merupakan produk dari sistem sosial, politik, serta ekonomi masyarakat Minangkabau.

Masyarakat Minangkabau hidup dalam satu kesatuan teritorial yang dinamakan nagari. Di dalam nagari itulah hidup berbagai suku yang merupakan perkembangan dari empat61