Halaman:Konflik; Konsep Estetika Novel-Novel Berlatar Minangkabau Periode 1920-1940.pdf/150

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Latar dalam novel berlatar Minangkabau tidak hanya terbatas pada penggambaran tempat, lokasi, atau suatu keadaan yang bersifat fisik saja secara realistis, tetapi juga penggambaran sesuatu yang bersifat spiritual yang berwujud tata cara kehidupan sosial masyarakat yang mencakupi berbagai masalah dalam ruang lingkup yang cukup kompleks berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir, dan bersikap. Latar sosial itu dihadirkan bersama latar fisik dengan tujuan memperkuat kehadiran dan kejelasan latar fisik tersebut.


Dalam Karena Mentua digambarkan kondisi sosial kampung halaman Marah Adil. Tata cara bergaul dan perilaku masyarakat kampung yang tidak disukai oleh Marah Adil, yaitu suka mencampuri kehidupan orang lain. Tindakan tersebut terkadang memang untuk menunjukkan perhatian dan kasih sayang kepada sanak saudara, tetapi seringkali tindakan tersebut malah mendatangkan kerugian. Turut campur masyarakat dalam kehidupan rumah tangga Marah Adil telah membuat mertuanya merasa tidak puas terhadap keberadaannya di rumah tersebut. Kehidupannya sebagai petani yang pas-pasan dianggap mertuanya sebagai sesuatu yang sangat tidak menguntungkan. Mertuanya selalu membanding-bandingkan kehidupannya dengan kehidupan orang lain yang lebih beruntung daripada dirinya. Hal tersebut disebabkan oleh campur tangan orang lain yang selalu memanas-manasi mertuanya dan menghasutnya untuk mempermasalahkan kondisi kehidupannya.


Dalam pada itu pikirannya melayang ke kampung halamannya, sehingga nampak nyata kepadanya di dalam ingatan seluk-beluk dan susunan rumah-rumalı, demikian juga hal-ihwal dan suasana di sana dengan jelas. Terbayang di hadapan matanya, bagaimana cara dan laku masyarakat memperhatikan serta mencampuri kehidupan berumah tangga dan sebagainya. Tentu saja mula-mula dengan maksud baik, tanda erat hubungan kasih-sayang seorang138