Halaman:Kisah Tuanta Salamaka.pdf/25

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

tiga malam. Nanti pada hari keempat barulah angin bertiup dengan baik setelah I Lokmok ri Antang berdoa. Berlayarlah kapal itu selama tiga hari tiga malam sehingga sampailah ke pulau itu.

Berkatalah kapten kepada I Lokmok ri Antang, “Kita singgah dahulu di pulau ini mengambil air.” Maka, singgahlah mereka membuang jangkar dan menurunkan sekocinya. Turunlah 8 (delapan) anak buah kapal sambil membawa tempat airnya.

Berkata lagi kapten kepada I Lokmok ri Antang, “Lebih baik kita naik bersama untuk mengambil air.” Turunlah ILA ke sekoci bersama orang Jawa yang akan naik haji, kemudian turun pula kapten kapal itu. Mereka bersama- sama menuju pulau itu.

Tiba-tiba sekoci itu kandas. Kapten menengok ke bawah sambil berkata, “Saya melihat besi ini seperti besi yang dipakai mengikat Yusuf.”

Menjawablah Juru mudi itu, “Betul, inilah besinya Tuan.”

Semua penumpang sekoci bingung melihat kejadian itu. Lalu turunlah I Lokmok ri Antang bersama orang Jawa yang akan pergi haji kemudian menyusul

18