Halaman:Kalimantan.pdf/335

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Kemudian daripada itu, banjak lagi kesatuan-kesatuan Kristen jang sama-sama bekerdja dalam penjiaran agama ini. Ada Kristen Protestan jang pertama sekali masuk, ada Kristen Katholiek, Pinkster dan lain-lain. Mereka terbagi-bagi dalam beberapa wilajah, ialah Geredja Kalimantan, di Kalimantan Selatan dan Tenggara; Zending Bazel bekerdja dalam geredja Kalimantan Evangelis. Assemblies Of God - sidang Djum'at Tuhan 1 mulai pekerdjaannja dalam tahun 1936 di Bandjarmasin, dan pada tahun 1950 di Dusun Timur, jang bekerdja diantara suku-suku Dajak dan Tionghoa. Geredja Pantekosta berdiri di Bandjarmasin sedjak tahun 1932, sedang tjabang-tjabangnja terdapat di Kapuas, Balikpapan, Samarinda dan Tarakan, terutama jang mendjadi pengikutnja ialah suku-suku Dajak dan Tionghoa, serta suku-suku Indonesia lainnja. Geredja The True Jesus Church jang berdiri dalam tahun 1951 pengikutnja melulu orang-orang Tionghoa.

 Geredja Protestan Indonesia, sebagai pendjelmaan dari Indische Kerk dahulu, terdapat dikota-kota pesisir Kalimantan Timur dan Barat jang penganutnja dari suku-suku Indonesia dan Belanda. Demikian djuga nama -nama seperti, The Chinese Foreign Missionairy Union, Kemah Indjil, The Christian And Miss Aliance, Geredja -geredja Thionghoa, Mission Worldwide Evangelisation Crusade, Go Ye Fellowship, Advent Hari Ketudjuh dan Regions Beyond Missionary Union, umumnja terdapat didaerah Kalimantan Barat dan Timur, dan dipedalamannja.

 Demikianlah banjaknja Djema'ah-djem'ah atau pengikut-pengikut Kristen jang terdapat di Kalimantan mulai pada permulaan abad kesembilan belas sampai sekarang ini, terutama dihadapkan kepada golongan-golongan suku Dajak, dimana masjarakat ini sedikit demi sedikit di-nasranikan dan diadjar menulis dan membatja. Dalam mempropagandakan masing-masing agama ini tidak terdapat perselisihan, bahkan tolerantie antara berbagai golongan dapat dipelihara dengan baik, sehingga dapat dihindarkan segala matjam pertentangan jang tidak diharapkan. Ketjuali pada mulanja, jaitu pada permulaan agama Kristen ini disiarkan, telah membawa korban beberapa orang pendeta bangsa Barat, karena mereka memaksakan pemelukan agama itu kepada golongan Dajak, jang sebenarnja belum sanggup untuk menerima adjakan memasuki sesuatu agama.

 Peristiwa ini terdjadi kira-kira dalam abad kesembilan belas, tetapi setelah itu tidak pernah terdjadi perlawanan-perlawanan , mungkin karena keinsjafan atau terdorong oleh sesuatu kejakinan, maka propaganda Kristen berdjalan lantjar dan baik, chusus bagi suku- suku Dajak.

* * *

Beberapa Upatjara.

 Adalah suatu kebiasaan jang hidup dalam masjarakat suku Dajak jang tidak dapat dihilangkan dari pengaruh apapun djuga, ialah anggapan, bahwa selama mereka hidup mengalami tiga zaman jang gilang- gemilang, ialah zaman waktu dilahirkan, zaman kawin dan zaman mati. Anggapan jang demikian ini sebenarnja tidak sadja terdapat dalam kalangan suku-suku Dajak, akan tetapi djuga dalam kalangan ummat manusia umumnja, jang berbeda ialah tjara dan adat-istiadatnja jang telah dimiliki masing-masing oleh suku-suku bangsa dan penganut-penganut kepertjajaan lainnja. Tetapi bagi golongan Dajak tiap datang zamannja

331