Halaman:Jemari Laurin Antologi Cerpen Remaja Sumbar.pdf/69

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

belum pulang dari sekolah, ke mana aja, sich, loe?”

“Gue pergi ama Danang. Tau nggak loe, tuh anakemang aneh banget.”

“Aneh...! Maksudnya apa, sich bukannya malah senang, kok malah sewot gitu, kayak nenek peyot, tau.”

“Yach, pokoknya aneh gitu, dech, tau nggak loe ternyata kotak musik yang dibeli Danang itu bukan buat pacarnya, melainkan buat teman-temannya yang dijual dengan harga yang lebih tinggi, sampai ratusan ribu.”

"Ha... dijual! Emangnya ia mau bisnis kotak musik, apa?”

"Ya... gitu dech.”

Di lain waktu Danang mengajak ke rumahnya untuk menepati janjinya yang kemarin. Di atas mobil aku merasa kehausan dan Danang turun membelikan aku minuman kaleng, tiba-tiba HP Danang berbunyi, otomatis gue periksa SMS yang masuk dan ternyata, seseorang memesan kotak musik dengan harga dua juta satu kotak musik.

“Siapa Hes, kok manyun, sich, dari pacar gue, yach, emangnya kenapa loe cemburu.”

“Ini dari teman Joe, dia mau minta kirimin kotak musik foe dengan harga dua juta.”

“Duit semua Hes, nggak pake daun, kan. Coba lihat.”

“Nieh.”

Rona wajah Danang kelihatan pucat pasi.

“Ada apa Nang, kok loe pucat, sich, loe sakit.”

“Gue nggak sakit, kok."

"Terus, wajah loe kok pucat gitu, sich.”

"Gue cuma takut Hes, sebenarnya gue nggak mau kehilangan loe, Loe mau nggak tunggu gue sampai datang kalau seandainya gue pergi jauh. Sebab hari ini mungkin terakhir gue bertemu sama loe, Hes.”

"tujur? Maksud loe, apa, sich, gue semakin nggak ngerti?

“Mungkin gue akan pergi dari kota ini buat beberapa than dan apabila gue datang loe mau maafin semua kesalahan gue yang toe ketahui setelah kepergian gue ini.

"Maksud loe apa, sich, gue tambah nggak ngerti.”

“Giro mencintai loe Hes, perasaan gue sangat jauh berbeda terhadap foe daripada cewek lain. Gue berjanji akan


57