Halaman:Jemari Laurin Antologi Cerpen Remaja Sumbar.pdf/28

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

GUMILANG GEMINTANG

Yozi Matffani

SMAN 1 Padang

Gumilang berkaca, Gumilang menangis...

PAGI berselimut kabut, menyamarkan penglihatan, namun suara tangis di seberang sana, tak dapat lagi disamarkan oleh desiran angin pagi. Gumilang kecil belum tahu betul arti kehilangan. Walau begitu, sedih juga, wanita yang selalu memandikannya, mengenakannya pakaian, menyuapi, sampai menidurkannya, meninggalkan dunia selamanya — ibunya.

Sepuluh tahun kini telah berlalu sejak kematian ibunya. Gumilang Gemintang, yang dulu hanya seorang bocah kecil, kini telah menginjak usia 16 tahun. Ia tinggal berdua saja dengan bapaknya.

Dengan penghasilan seadanya dari bapak, segala kebutuhan harus dicukup-cukupkan. Setidaknya, bisa makan

16