Halaman:Jemari Laurin Antologi Cerpen Remaja Sumbar.pdf/178

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Aku terus memperhatikan tingkah mereka. Kali ini gadis itu menjatuhkan bukunya. Mereka berdua kompak mengambil. Sial! Gadis sial! Dia memakai trik yang sering kulihat di televisi. Dan..., oh, tidak! Gadis itu mendekatkan bibirnya yang merah jambu ke bibir Rhicmondku. Apa ini? Jangan-jangan mereka akan ciuman. Brengsek!

Kuperhatikan di sekeliling kami. Tidak ada orang. Hanya ada mobil-mobil liar yang melintas di depan kami. Kupastikan tak seorang pun ada di sana yang akan memperhatikan Rhicmondku. Tak seorang pun! Aku mulai berpikir, yap, aku harus! Aku harus melakukan sesuatu. Aku takkan betah terus menjadi penonton di sini. Takkan kubiarkan gadis centil itu menodai bibir Rhicmondku. Takkan pernah!

Aku berlari menuju mereka. Tak kuhiraukan mobil yang ngebut di depanku. Itu urusan belakangan. Aku terus berlari. Yap, aku hampir sampai di depan mereka.

Sesampai di sana, kugigit celana panjang Rhicmond. Dia kaget, ditatapnya wajahku. Mukanya memerah. Apa dia akan kembali marah, seperti tadi pagi? Saking marahnya, dia melemparkan buku pelajarannya ke tubuhku. Karena aku telah menodai kamarnya. Tapi..., sekarang dia tersenyum maniii..s padaku. Seakan-akan tak pernah ada konflik di antara kami. Dia malah menggendongku. Rhiemondku sayang.

"Kau mengikutiku sampai sekolah, ya?" jemarinya yang panjang membelai-belai tubuhku. Aku menunduk malu!

"Maafkan aku, Trixi," sahutnya kembali.

"Ngeong," jawabku merdu.

Kupandang matanya yang sayu. Aduh, Rhicmond sayang, andai saja aku seorang gadis cantik. Aku akan mengajakmu berkencan. Dia terus membelai mesra bulu tubuhku yang putih, cling! Aku tersenyum bangga sambil melirik gadis liar itu.

"Ini kucing kesayanganku," dia memperkenalkanku ke... yah, kuakui dia seorang dara manis.

"Ini pacarku, Leila," Rhicmond memperkenalkanku ke cewek itu. O... ow, tunggu dulu, pacar? Kerongkonganku tercekat. Apa itu berarti mereka sudah pernah berkencan? Apa itu juga berarti mereka sudah pernah melakukan adegan tadi?