Halaman:Ini tjarita namanja lawah-lawah merah, ija itoe satoe tjarita dari Negri Tjina.pdf/53

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

49

dia soeda sedia boeat berdjalan kaloear dengan pakean bagoes dan kapalanja di tjoekoer litjin.

Itoe doea djam jang dia masi haroes bernanti, dia rasa jang tiada kapoetoesannja.

Dia ada semboeni di blakang pintoenja jang separo tertoetoep akan bernanti waktoe jang bagoes, djangan sampe orang dapet liat padanja di djalan dan dia soempa sendirinja karna itoe toekang poekoel gembreng dan tamboer dari roema sombahjang Fo pada hari ini terlaloe malam permoelaännja.

Demikian dia bernanti lagi sampe djadi kagelapan; orang-orang jang djalan di djalanan besar moelai koerang dan waktoe itoe dia rasa jang poekoel toedjoe tiada lama lagi misti berboeni, maka dia lantas berdjalan di pinggir tembok dan pergi berdiri di bawa sombar.

Belon sabarapa menit dia ada berdiri di bawa itoe sombar maka dia dapat dengar soeara gembreng dan tamboer berboeni. Begitoepoen djoega dia berdjalan pelahan-pelahan dengan pasang koeping trang-trang dengan tahan napasnja, dan koetika dia betoel sampe di bawa djendelanja Liou Siou, dia liat kaätas dan berasa jang ada barang apa-apa djato di moekanja, itoe barang dia sampoet dengan tangannja.

Soenggoepoen dia ada sendiri sadja di djalanan itoe," maka dia lari sakoeat-koeatnja seperti sa-orang jang soeda berboet pentjoerian.

Doea ratoes tindak lebi djaoe dia tingal berdiri di moeka roemanja satoe sinsé dimana ada itoé lantera

Lawah-Lawah Merah.

4