patlah kiranja kita raba², bahwa pada umumnja djuga hasil2 tjiplaan demikian tidak akan mempunjai mulu sani jang terlampau tinggi.
Keadaan jang demikian ini tidaklah sepenuhnja dapat kita persalahkan kepada
komponis2 kita itu. Seluruh konstellasi kehidupan masjarakat umum mempunjai pengaruhaja terhadap keadaan kehidupan musik kita jang demikian. Segi2 kehidupan jang nampaknja tiada hubungan dengan kehidupan musik pada achirnja lernjata setjara tidak langsung tok ada sangkut-pautnja dengan musik. Bagaimana pun djuga, jang djelas ialah, bahwa pemerintah perlu sekali menundjukkan perhatian jang njata terhadap golongan karjawan2 musik kita. Dimana masjarakat umum belum dapat diharapkan menundjukkan penghargaan terhadap usaha2 pentjiptaan dinegara kita ini, disitu baiklah jang berwadjib memelopori perhatian dan penghargaan jang sangat dibutuhkan itu, jang pada hakekatnja turut menentukan perkembangan dari kehidupan
musik kita itu.
(Dari Star Weekly, 9 Djan. 1960)
(Landjutan dari halaman 82).
Kejakinan dan pikiran itu mempunjai tenaga dan lapangan kerdja masing-masing. Tidak ada tinggi rendah terhadap kedua tenaga ini. Kedua-duanja harus dipergunakan dan dalam mempergunakannja itu, harus ada saling banlu-membantu antara kedua tenaga itu,
Dan jang demikian ini adalah mungkin, sebab kejakinan dan pikran dimiliki oleh orang seorang itu djuga.
Dalam iklim seperti Inilah harus ditjarl suatu sistem falsafah jang diharapkan daLam usaha mentjapai harmoni dan kebahagiaan bagi dan dalam diri seseorang.
Demikianlah uraian sedikit mengenai pentingnja mendudukkan sesuatu soal sebagai masalah dan alam hal ini ialah mendudukkan soal falsalah,
(Dari Madj. MIPI, Djan. 1960)
