Halaman:Indonesia Madjalah Kebudajaan Edisi Djanuari-Pebruari-Maret.pdf/95

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

mikirkan pembangunan kebudajaan nasionalnja, maka dalam hal ini pusat² pendidikan musik hendaknjalah mulai menginsjafi peranannja dalam usaha pembangunan itu. Pusat pendidikan musik hendaknjalah mendjadikan usaha²nja sebagai sematjam gelanggang perdjuangan untuk memelopori bangsa dalam menemukan seni musik jang membawakan kepribadian nasional itu. Dalam hal ini tidaklah mungkin kita sudah merasa puas, kalau anak² kita sudah lantjar memainkan sesuatu sonata tjiptaan Mozart atau Beethoven, sekalipun ini dapat dipandang sebagai sualu prestasi jang boleh dibanggakan. Lebih dari itu jang kita mesti tjapai. Sesuatu lagu, betapapun ketjilnja, akan tetapi sebagai hasil kreasi sendiri jang dengan djudjur membawakan isi dan getaran djiwa kita sendiri, seharusnjalah mempunjai arti jang lebih besar bagi kita dalam kehidupan musik kita, daripada suatu keahlian menjelenggarakan tjiplaan manapun djuga jang datang dari luar.

Tingkat kebudajaan musik kita adalah ditentukan oleh hasil² kreasi kita sendiri. Oleh karena itu segala usaha dalam bidang musik hendaknja ditudjukan kepada tjara¹ pendekatan musik dari segi kreatipnja, artinja kalau kita mempelajari tjiptaan musik dari komponis² asing, hal ini hendaknja dipandang sebagai usaha memperkaja diri kita, agar kita lebih mampu dalam usaha menemui musik kita sendiri itu. Sudah tentu pendirian sematjam ini akan menambah pikiran² bagi para pengurus sekolah² musik kita. Dan djelas pulalah, bahwa hanja orang Indonesialah jang akan mampu menemukan tjara² jang akan membawa hasil jang diharap²kannja, oleh karena mereka sendirilah jang langsung mempunjai kepentingan dalam hal ini. Segala tenaga atau bantuan orang asing hendaknja dipandang sebagai sekedar pembantu „skill” kepada kita, agar kila lebih mampu tehnis dan materiil dalam menghadapi tugas kita jang memang tidak gampang itu. Sedangkan soal jang pokok, jaitu menemukan musik nasional kita itu, pada dasarnja adalah mutlak tergantung pada daja kita sendiri.

Sekolah² musik sebagai pusat pendidikan musik perlu menjadari peranannja jang amat penting ini dalam pembangunan musik kita.

KAUM KARJAWAN DALAM BIDANG MUSIK.

Tidaklah dapat disangkal. bahwa kaum karjawan musik seperti umpamanja para komponis² Indonesia, mempunjai kedudukan jang maha penting dalam usaha pembangunan kehidupan musik dinegeri kita ini. Pada hakekatnja pada merekalah tergantung tingkat dan nilai musik kita itu, apakah kita sebagai bangsa Indonesia dapat mem- banggakannja atau tidak. Dilain bagian kita katakan, bahwa tingkat kebudajaan musik kita adalah ditentukan oleh tjiplaan musik jang kita hasilkan sendiri. Apakah hal lai tjukup disadari oleh kaum komponis kita, baiklah pertanjaan ini kita serahkan kepada mereka sendiri.

Adalah suatu kenjataan, bahwa pada umumnja kaum komponis kita itu merupakan atodidakt dalam musik. Segala kemampuannja diperolehnja dengan usaha² sendiri. Sudah tentu hal ini menimbulkan banjak kekurangan dalam pendidikan mereka. Akan tetapi dalam keadaan jang demikian sekalipun telah dapat kita persaksikan hasil karja jang menggembirakan. Diwaktu belakangan ini tampak kemunduran dalam hasil kreasi musik pada umumnja. Kiranja tidaklah terlampau meleset, kalau kita tjatat disini sebagai salah satu sebab utama adalah, pertimbangan² comersil dari kebanjakan usaha² mentjipa karena tekanan hidup jang mentjekam. Tidak sedikit diantara komponis² kita membuat lagu dengan tudjuan, agar lekas laku dan menghasilkan uang. Mereka tidak akan segun² membuat kompromis dengan solora jang terdapat dikalangan masjarakat umum. Lagu jang disukai oleh umum tentu akan lekas mendapat pasaran. Dan kalau kita tahu, bahwa selera umum dewasa ini belumlah demikian tinggi, maka da-