Halaman:Indonesia Madjalah Kebudajaan Edisi Djanuari-Pebruari-Maret.pdf/75

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

nanja. Jang dinamai culturesborrowing, jaitu memindjam dan meniru tjara² dari luar golongan untuk disesuaikan dengan kepentingan sendiri dan dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam sesuatu masjarakat selalu terdjadi dimana-mana. Orang Indonesia memakai pantalon, kemedja ataupun berdasi dan tentu djuga bersepatu tak lain memindjam dan memakai tjara barat, jang lama-kelamaan mendjadi adat kita sendiri dan tak lagi terasa sebagai culture-borrowing. Tatatjara barat djuga kita pakai sehari-hari dirumah, dikantor, dikamar makan dan sebagainja banjak sekali dipindjam dari barat, dan masakan² kita berupa bakmi, berbegai-bagai sup, kue, pun djuga sate dan gulai ditiru dari kebudajaan asli Tiongkok ataupun Arab, jang sudah begitu di-Indonesiakan sehingga tak terasa sebagai asal-asing, bahkan telah mendjadi bagian jang tak dapat dipisahkan dari kebudajaan Indonesia. Sebaliknja batik telah mempengaruhi mode barat, begitupun djawa (jaitu kopi Arabica keluaran pulau Djawa) diberikan kepaia matjam kopi keluar Indonesia jang diperagakan untuk diminum setjara tersendiri dikalangan bangsa Amerika dinegerinja. Banjak lagi hasil kebudajaan lainnja jang dapat mempengaruhi kebudajaan negeri² lain jang pernah berhubungan dengan Indonesia ini. Pokoknja ialah bahwa tiap² kebudajaan pengaruh mempengaruhi satu sama lain dan tak ada suatu kebudajaan atau masjarakat jang berdiri sendirian.

 Djepang pernah dengan sengadja menutup negerinja terhadap kebudajaan barat dan selama dua ratus tahun zaman terutup itu. Djepang hanja hidup berdasar kebudajaan nasional jang murni. Dengan terkedjut Djepang merasakan bahwa kemurnian itu hanja mendatangkan perasaan tjongkak sadja, dan keadaan Djepang sesungguhnja terdapat dalam lembah kelemahan dan terbelakang. Dimulai dengan zaman Medji Djepang dibuka kembali dan dengan tergesa-gesa Djepang mengedjar kelambatan tehnikdan bagian² kebudajaan umum lainnja. Ahli² bangsa asing seperti Djerman, Belanda, dan Inggris didatangkan ke Djepang untuk mengadakan pembangunan paberik, pelabuhan dan kantor² dagang, sedangkan pemuda² Djepang berdujun-dujun dikirim keluar untuk mempeladjari ilmu. Empat puluh tahun kemudian Djepang telah dapat mengalahkan Rusia dan mendjadi negara jang termodern dan terkuat di Asia, dan tudjuh puluh tahun kemudian telah dapat memerangi Amerika Serikat jang sebelum Medji itu memaksa Djepang untuk membuka negaranja kepada perdagangan internasional.

 Demikian djuga Indonesia jang selalu merupakan negara terbuka untuk pengaruh² kebudajaan asing terhindar dari keadaan terbelakang karena sifat kepulauan jang terbuka untuk perdagangan sedunia. Letak kepulauan Indonesia ialah didjalan perniagaan antara Tiongkok dan Djepang pada suatu sudut dan India, Persia dan Eropa disudut jang lain, jang mengharuskan Indonesia membuka pintu kepada pengaruh² jang datang dari nagari² itu. Kebudajaan Indonesia memang ternjata terisi dengan unsur² dari kebudajaan asing, semula datang dan diTerima sebagai kebudajaan umum dan achirnja di-Indonesiakan dan didjadikan sebagian jang tak dapat dipisahkan lagi dari kebudajaan Indonesia pada umumnja.

PENDIDIKAN

 Jang harus mendapat perhatian tersendiri ialah pendidikan sehagai tenaga sosial jang memberi sifat dinamik kepada masjarakat kita. Jang dimaksudkan pendidikan disini ialah pendidikan setjara barat jang bersifat keduniaan, berdasar kepada ilmu² pendidikan jang mendasarkan ilmu hitung, membatja dan menulis dan achirnja mempeladjari ilmu² pengetahuan yang kita kenal malalui sistim barat. Pendidikan tehnik dan ilmu pengetahuan ini penting sekali untuk dapat mengikuti kemadjuan tehnik, ketjakapan berdagang dan mendjalankan perusahaan, mengetahui ilmu² filsafat,