Halaman:Indonesia Madjalah Kebudajaan Edisi Djanuari-Pebruari-Maret.pdf/73

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

HASSAN SHADILY :

PERKEMBANGAN KEBUDAJAAN NASIONAL DAN PENGARUH-PENGARUH JANG SEDANG DIALAMI

ARTI KEBUDAJAAN

ARTI KEBUDAJAAN bagi saja ialah tatatjara kita hidup dalam masjarakat. Tata-tjara meliputi pengetahuan, kepertjajaan dan agama kita, seni, moral kita, hukum dan segala adat dan kebiasaan kita, dan semua ketjakapan² kita lainnja jang kita peladjari atau ketahui selama kehidupan kita sebagai anggauta masjarakat. Ini merupakan suatu definisi jang umum dan jang klasik jang dianggap berlaku oleh sardjana² pada umumnja, dipindjam dari pendapat E.B. Tylor dan dipakai sebagai dasar untuk dapat mudah mengerti apa jang dimaksudkan dengan arti kebudajaan itu. Kebudajaan meliputi bahasa, tjara kita berpakaian, tjara dan apa jang kita makan, tjara kita tidur, bentuk keluarga kita, matjam dan tjara kita bersekolah, menentukan bentuk dan tjara politik serta ekonomi kita didjalankan dan sebagainja.

Kebudajaan sebagai jang dimaksudkan diatas ini merupakan suatu hasil hidup bersama, diturunken dari generasi kegenerasi dalam keedaan jang selalu berobah, karena selain kita melihat kebudajaan jang berbeda-beda menurut masjarakatnja, kebudajaan suatu masjarakat berobah dari generasi kegenerasi karena funksi kebudajaan itu ialah untuk memenuhi kebutuhan² masjarakat jang bersangkutan. Selain daripada itu setiap masjarakat terbentuk dari bermatjam-matjam golongan dan tiap² golongan itu mempunjai anggapan² dan penilaian² jang berlainan, sehingga tiap kelas-masjarakat, tiap kasta, tiap suku-bangsa dan sebagainja memiliki kebudajaannja tersendiri, mempunjai adat dan tatatjara tersendiri dalam kehidupan se-hari². Perbedaan kebudajaan ini menjebabkan bahwa apa jang dilarang dalam kebudajaan jang satu mungkin dibolehkan ataupun diandjurkan dalam kebudajaan atau golongan jang lain dan apa jang tertjela disatu pihak mungkin dipudji dalam golongan jang lain dan demikian seterusnja. Ambillah daging babi jang diharamkan oleh mereka jang beragama Islam dan jang dibolehkan oleh mereka jang beragama lain, poligami jang satu dan dilarang oleh masjarakat jang lain. Orang Djepang jang memperlihatkan kenikmatan makan dengan terbelahak lebih keras lebih baik, dan orang Barat jang umumnju menganggap terbelahak itu sebagai adat jang paling tidak sopan. Tiap suku dan daerah dan tiap golongan dalam daerah masing² itu mempunjal sedjarah dan kebudajaannja tersendiri, sehingga tiap penilaian dan penghargaan terhadap sesuatu jang asing atau jang datang dari luar-daerah atau luar-golongannja tentu sadja berbeda-beda.

Masjarakat Djakarta pada umumnja, lebih toleran kepada pengaruh² kebudajaan jang datang dari luar daripada masjarakat Djokja umpamanja. Didalam masjarakat Djakarta itu sendiri terdapat golongan terpeladjar jang anggauta²nja sebagian besar dapat digolongkan dalam kelas menegah dengan pandangan²nja jang lebih modern, jang bukan sadja toleran tetapi djuga mudah mengassimilir pengaruh² itu, sedangkan disamping itu kita mendapat golongan agama jang pandangannja mungkin sangat fanatik menentang segala apa jang bersifat kebudajaan luar. Tiap golongan, tiap masjarakat dinegeri kita ini mempunjai kebudajaannja masing² jang menentukan djalan bagi