Halaman:Indonesia Madjalah Kebudajaan Edisi Djanuari-Pebruari-Maret.pdf/16

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

lainkan kehidupan itu merupakan privilege golongan tertentu jang oleh Herbert Rood disebut golongan politik dengan ambisi perseorangan 7).

Dalam hal bahasa itu berbeda tidak sadja dilihat dari sudut kebangsaannja, melainkan djuga dari sudut makna atau artinja, maka perbedaan itu jang menimbulkan suatu situasi asing akan dapat dipetjahkan dengan djalan melakukan suatu dialog. Lagi pula tidak hanja antara bahasa Inggris dan bahasa Djerman terdapat perbedaan itu, tetapi djuga antara bahasa Inggris dan bahasa Inggris sendiri, antara bahasa Indonesia dan bahasa Indonesia sendiri, dsb. Dalam tahun 1952 tatkala seorang pengarang Perantjis. François Mauriac, dinjatakan oleh Akademi Stockholm sebagai Pemenang Hadiah Nobol untuk sastra, maka terdjadilah perselisihan pikiran antara dua orang pengarang Indonesia jang menerima kabar tentang keputusan Akademi Stockholma itu. Pengarang jang seorang dengan herannja mengatakan kepada pengarang jang lain, tentang kedjadian tersebut, jaitu kedjadian keputusan tentang pemberian Hadiah Nobel itu, karena menurut pengarang itu François Mauriac adalah pengarang kelas dua. Mendengar pendapat rekannja ini pengarang jang lain, jang diadjaknja berbitjara itu djustru merasa heran, karena menurut pendapatnja François Mauriac adalah pengarang jang hebat. Perselisihan paham antara kedua pengarang jang sama² mempergunakan bahasa Indonesia itu menimbulkan suatu perasaan jang saling mengasingkan. Setelah itu mereka melakukan suatu subdistinksi dalam dialog dan ternjata, bahwa pengarang jang berpendapat, bahwa François Mauriac adalah pengarang kelas dua, sebenarja belum pernah membatja sendiri buku² Mauriac sebuahpun djuga, melainkan ia mengatakan begitu, karena membatja sebuah tulisan jang nentjela keputusan tentang Hadiah Nobel itu. Dalam hal jang serupa kita dapat menjaksikan pertemuan dua orang pengundjung konser di Gedung Kesenian pada saat istirahat. Kedua orang itu berselisih paham tentang permainan jang dilakukan seorang pianis, karena menurut orang jang seorang permainan itu djelok. Tetapi talkala orang diadjaknja berbitjara itu menanjakan, dimanakah letaknja kedjelekan itu, maka orang jang berpendapat djelek tadi tidak dapat menundjukkannja, dan kemudian ternjata, bahwa orang itu sebenamja tidak menguasai musik, ia hanja pura sadja mengetahuinja. Demikianlah dengan mengemukakan subdistinksi dalam dialog sematjum itu perselisihan paham atau perselisihan bahasa itu dapat dihindarkan, dengan perkataan lain, dialog mengikis sedikit demi sedikit anasir asing dari dunia manusia.

 Dalam mengadakan kearahan terhadap fenomen bahasa ini kiranja pantaskah apabila kita teringat pada apa jang pernah dinjatakan Louis van Haecht, bahwa pada hakikatnja bahasa adalah suatu pemberontakan terhadap segala sesuatu jang dipisahkan dari diri kita dan pula suatu pemberontakan terhadap kehadiran segala sesuatu jang asing8). Pendeknja sebagai fenomen, maka bahasa senantiasa merupakan pemberontakan terhadap segala kesubjektivan, dengan perkataan lain, bahasa senantiasa mengarah kepada keobjektivan. Dan sebagai aspek kebudajaan, maka bahasa itu penting sekali untuk mengambil bagian dalam realisasi bersama terhadap nilai kebudajaan.

MEMAHAMI ARTI KEBUDAJAAN NASIONAL

 Dalam simposion kebudajaan jang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia di Djakarta baru² ini Dr Hurustiali Subandrio dalam referalnja tentang kebudajaan nasional menjatakan, bahwa kebudajaan² daerah berkembang kearah kebudajana nasional. Ini ditentang oleh salah seorang pendebat jang menjala-
[7) Horliga Hend, The Polltes the Unpolitical, London, 1946, p. I.]

[8) Louis van Hoësht. Fordphilosophische Beschowingen, Leuven, 1947, p. 53.]