Halaman:Indonesia Madjalah Kebudajaan Edisi Djanuari-Pebruari-Maret.pdf/100

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

 Pimpinan jang diberikan oleh sang pamong itu adalah berdasarkan kebidjaksanaan.

 Bagaimanakah pelaksaannja untuk Organisasi Taman Siswa?

 Ini ditentangkan pada hl. 13/15. Pokoknja ialah demikian. Menurut pengertian saja suatu idee jang bukan idee baru, tetapi suatu idee jang sudah lebih dari sepertiga abad umurnja. Dsn tidaklah sadja idee, melainkan djuga dasar2 fikiran jang mendjadi Jandasannja. Tambahan pula prakteknja dari pada idee plus dasar fikiran itu, Dengan lain perkataan: praktek dan teori daripada ,,Demokrasi dan Leiderschap" tadi.

 Jang sangat penting sekarang ialah bahwa ber-kali2 Ki Hadjar dalam karangannja lu menjamakan Demokrasi dan Leiderschap" dengan ,Demokrasi Terpimpin."

 Bagaimana keadaan ini harus kita tafsirkan?

 Apakah ini berarti bahwa Bung Karno sendiri, pentjipla dari pada apa jang dinamakan Demokrasi Terpimpin itu, djuga sefaham dengan Ki Hadjar, bahwa Demokrasi Terpimpinnja sesuai dengan Demokrasi dan Leiderschap?

 Andaikan begitu, apakah ini berarti, bahwa fikiran jang mendjadi landasan ,,Demokrasi dan Leiderschap” seperti jang dibentangkan oleh Ki Hadjar itu djuga merupakan landasannja Demokrasi Terpimpin ?

Presiden tak sefaham dengan Ki Hadjar?

 Seperti dikemukakan tadi, dengan apa jang lelah dibeniangkan tentang ,,Demokrasi Terpimpin” bagi penulis ini belum terang apa jang mendjadi dasar fikiran itu. Tetapi sekarang bertalian dengan itu, satu hai jang minta perhatian kita. Kalau kita perhatikan apa jang dipidatokan Presiden pada perajaan resmi langgal 17 Augustus bl, pidato jang terkenal sebagai Manifesto Politik, se-olah2 Presiden tidak sefaham dengan fikiran para Tokoh Taman Siswa itu,

 Dalam pidato tadi Bung Karno telah menegaskan: ,,Siapa — kalau benar” ia manusia, dan bukan machluk tanpa arah — berani mentjoba mengamendir kebenarannja kalimat dalam Declaration of Independence (Amerika Serikat), hahwa semua manusia dilahirkan sama dan bahwa tiap2 manusia itu diberi oleh Tuhan beberapa hak jang tak dapat dirampas, jaitu hak hidup. hak kebebasan: dan hak mengedjar kebebasan kebahagidan”.

 Penegasan ini menundjukkon kesetudjuan Presiden Soekarno dengan isinja, the Declaration of Independence”, termasuk pula pernjataan didalamnja, bahwa semua manusia dilahirkan sama” (hat all men are created egual) dan bahwa semua manusia mempunjai hak kebebasan (the right of liberty): ..Declaration” jang bersama dengan Manifes Komunis dianggapnja ,,mengandung” beberapa kebenaran (waarheden) jang tetap benar, tetap laku, tetap valid selama-lamanja,"

 Kenjataan ini dapat membawa orang pada kesimpulan bahwa pangkalan fikiran Bung Karno dalam mengutarakan ideenja Demokrasi Terpimpinnja itu berlainan daripada apa jang terdapat dalam Domokrasi dan Leiderschan Ki Hadjar Dewantoro, dan sama dengan „The Declaralion of Independence”.

 Ketjuali kalau pada Bung Karno tidak ada maksud untuk menghubungkan sikapnja terhadap pernjataan2 dalam ,.Demokrasi" itu dengan Demokrasi Terpimpinnja.

 Memang, bukankah sesungguhnja kalau Ki Hadjar dkk. mendasarkan tatatertib pergaulan hidup manusia itu pada ,keluarga” jang disimpulkan dengan „Kawulo — Gusti” sebagai kedudukan manusia pribadi dalam pergaulan hidup itu. bahwa ini menundjukkan suatu penglihatan jang tertentu tentang kedudukan manusia dalam alam semesta?

 Bukankah pernjataan „Men aro created egual” dan men are created with — the right of liberty” itu tidak akan membawa pada ,Demokrasi dan Loiderscbap” seperti