Halaman:Horison 05 1968.pdf/30

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini belum diuji baca

aneka warna, sambil memanggil namanja keras-keras. Karena ia mimpi fikir Otilie, maka kawan-kawannja itupun tak akan heran melihat dirinja diikat sematjam ini.

Tuhanku, apa kau gila Otilie, seru Baby sambil berhenti sedjenak. Diperhatikannja Otilie dan ia merasa ngeri kalau-kalau be- nar Otilie telah gila. Otilie, berkatalah! Otilie tertawa sambil menggeleng-ge. kan kepalanja. Aku bahagia sekali, baha- gia, lain tidak. Tolong lepaskan ikatanku ini, dan aku akan memelukmu berdua se- puas hatiku.

Djadi inilah jang dilakukan sitolol bia- dab itu, seru Rosita sambil melepaskan bak perth bunga. Masuklah, didalam sa- ngat sejuk dan udaranja njaman. Rosita mengangkat hidungnja seperti sama sekali tak ada jang njaman didalam rumah itu, dan berkata, dengan suara baritonnja jang dalam: ja sebaiknja me- reka lekas-lekas menghindari sinar mata- hari, karena rupanja matahari disini sudah mempengaruhi keberesan otak Otilie.

Tepat sekali kedatangan kami kemari, kata Baby sambil mengambil sesuatu dari tasnja jang besar. Dan kau harus berterima kasih kepada Mr. Jamison untuk itu. Ma- dame bilang kau sudah mati, dan ketika surat kami tak kaubalas, kamipun me- njangka pasti kau betul-betul sudah mati. dahulu, Lama sekali rasanja Otilie-tidak melihat bibir jang ditjat ataupun mentium bau perfum. Ketika ia siap berdandan ber serulah Rosita, aduhai, siapa orangnja jang tak mau membelikan kau bir setong besar kalau melihat ketjantikanmu. Lalu untuk apa orang setjantik kau ini hidup sengsara djauh dari kawan-kawanmu jang mentjintaimu.

Tapi aku tak pernah menderita, hanja sekali-kali, djawab Otilie.

Hush, sudahlah, diam, kata Baby. Se- mua itu kini sudah lampau. Ini, segelas rum lagi, mari kita minum untuk masa jang lalu, dan masa jang tjerah jang akan datang. Malam ini Mr. Jamison mendian- buhul tali pengikat Otilie. Tunggu sampai Namun Mr. Jamison, itulah laki-laki jang djikan champagne untuk setiap orang ta kutemui dia, jang berani memukuli kau dan mengikatmu seperti andjing.

O tidak, kata Otilie. Royal tak pernah memukuli aku, hanja hari ini aku harus mendjalani hukuman. Kau tak mau mendengarkan nasehat kami, sekarang lihatlah apa jang terdjadi dengan dirimu. Laik-laki keparat itu ha- rus bertanggung djawab atas semua ini, seru Baby sambil mengibaskan pajungnja kesana kemari. Otilie memeluk dan mentjium kawan- kawannja, Lihatlah rumahku, katanja sambil mengantar tamu-tamu itu, Tjantik bukan? Nampaknja seperti rumah itu di- buat daripada bunga semata-mata, segero- terbaik didunia ini, telah menjewa sebuah mobil untuk mengirim kami, kawan-ka- wanmu jang terakrab, untuk melihat apa jang terdjadi dengan kau sesungguhnja. Lihat Otilie, aku membawa sebotol rum, ambillah gelas agar kita dapat minum ber- sama-sama.

Lenggang-lenggok kota dan permata jang berkilauan itu telah mempengaruhi anak ketjil dari kampung tadi, jang de ngan matanja jang hitam mengintai dari djendela rumah. Otiliepun merasa terdjangkit penjakit genit, dan ketika Baby menuangkan rum dalam gelas untuk diminum iapun si buk mengeluarkan gaun suteranja dan an- ting-anting mutiara jang didapatnja dikota HORISON / 158 mu, Madame memberinja reduksi, sepa- ruh harga.

O ja, tanja Otilie. Ia merasa iri men dengar kata-kata itu. Dan apa kata orang- orang. adakah orang jang mentiari atau mengingat aku?

Otilie, kau tak tahu apa jang terdjadi. Laki-laki dari mana-mana jang selamanja belum pernah kesitu datang dan menanja- kan kau. Mereka mendengar tentang diri- mu di Miami atau Habana, atau entab dimana lagi. Sedang Mr. Jamison, ia me- lihatpun tak mau pada kami, ia hanja du- duk diserambi muka dan minum rum ber- botol-botol.

Ja, kata Otilie sambil mengenang kem-