Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/5

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1631

akoet serta gemeter anggautanja, maka sekalian ketahoeilah jang ija di goesari, sebab tiadaken hemberi hormat kepadanja, maka sekalian poen oendoek dengan takoetnja.

Satelah itoe maka tilahnja: Hai hoeloebalang skalian, apakah chabar dari pada padoeka soeltan toe.

Sembahnja; segala hoeloebalang itoe, jatoewanoe adakah selamat djoega toewankoe, tetapi paek sekalian ini dateng kemari aken menjamboet toewankoe ketiga toewan poetri ini.

Maka sahoet anak radja itoe, baeklah kelak esok hari kita berdjalan. Satelah itoe maka segala hoeloebalang poen dijamoe oranglah masing masing makan dan minoem itoe.

Maka sekoetika poela hari poen malemlah, maka idoerlah masing masing pada tempatnja itoe.

Satelah sijang hari dari pagi pagi hari, maka djoeli djempana poen di perbaiki oranglah serta di haldirken dengan perhijasannja dengan segala boenji boenjijan itoe seratoes raijat jang mengiringken, dan doewa belas penggawa dan delapan belas hoeloebalang jang mengiringken itoe serta pandji pandji dan pajoeng keradjaan serta beberapa dajang dajang itoe.

Satelah soeda moestaidlah itoe, maka toewan poetri poen memake kedoewanja dengan sepertinja, mana adat pakejan permaisoeri.

Maka Indra Maulana Askandar Sjah poen memake pakejan seperti anak radja itoe dengan