Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/4

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1630

ada lebih taoe jang seta hosloebalang itoe dateng, di titahken oleh ajahanda padoeka soeltan aken mentjari Indra Mahradja Goemanda Soeta itoe hilang dari dalem peradoewan dan sekarang kembalilah angkau dehoeloe, dan sementar akoe dateng ini.

Satelah itoe maka dajang dajang itoepoen soedjoed serta takoetnja, maka laloe ija berdjalan keloewar menoedjoe astanahnja toewan poetri, serta di persembahken kata padoeka anak radja itoe.

Satelah itoe maka sekoetika poen datenglah Indra Maulana Askandar Sjah itoe, maka segala sakti dan oetoesan itoepoen sekalian bangoen dari tempat doedoeknja, maka mana jang hampir habis semoewanja menjembah soedjoed, dan mana jang djaoe poen tidaken nenjembah soedjoed kepada- nja, sebab soeker tempatnja lagi djaoe kebanjakan orang, maka laloe doedoek poela, maka Indra Maulana Askandar Sjah jang palsoe itoe, pada hal namanja Djam Djami poen doedoek sama tengah permaisoeri, dan toewan poetri poen kere kanannja seperti binatang Dapit Tjadoek Toehoer roepanja, barang jang memandang mendjadi ang gen.

Maka satelah ija doedoek itoe, maka matanja tida lepas memandang kepada segala hoeloebalang jang tiada menjembah soedjoed itoe, seperti mata gila bawaannja itoe, dan seperti orang banjak yg menaro sakit hati roepanja.

Maka Segala jang di pandang itoepoen sangat