Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/495

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2120

Tjarang menoenggoeh toean poetri maka pada soeatoe hari toean poetri menangis laloe memanggil doea kera itoe seraja katanja ja soedara kera djanganla menjoesoel toean kita djika soedara hendak menjoesoel kami mengikoet di belakang tjeritanja kedoea ekor kera berdjalan hendak mentjari Indra Maulana.

Maka toean poetri toeroet sama sama kera barang kemana hendak di ikoetnja tiada boleh di larangnja setela sampe di hoetan tempat Indra Maulana bertedoe di bawa poehoen, maka di lihatnja ada seorang perampoean berdjalan dengan tangisnja maka setela berdeketan laloe di pelok dan di tjioem istrinja poetri Sarirasa seraja katanja adoe adinda amat belas adinda adoe boeah hati kanda sajangla adinda aken kanda ini djika demikijan baikla kita berdjalan maka laloe berampat orang menoedjoe ke negri Toral Arkan.

Alkaisach maka terseboetla perkataannja anak Soeltan Taboerat di negri Toral Arkan telah berdjagalah dalem negrinja 40 hari 40 malem kerna hendak mengawinken anakenda Indra Maulana Askandar Sjah palsoe ramelah orang berdjaga djaga sekalijan mantri mantri hoeloebalang dan raijat dalem negri itoe masing masing di djamoeken makan minoem sijang malem tiada berhentinja menjembeleh lemboe kerbo kambing ajam bebek dan gangsa aken permakan anak anak radja dan sekalijan raijatnja di paloe orangla segala boenji boenjijan jang seperti rebab ketjapi