Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/496

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2121

seroeni bangsing apalagi palbagi permainan di taboehnja ada jang bermain najoeb ada jang menjanji dan ada jang bermain gamboes masing masingla kesoekaannja segala anak radja radja itoe.

Maka di tjeritaken oleh jang ampoenja tjerita dengan ringkes, maka datengla pada masa jang baik pada soeatoe hari radja Bahroel Alam datengla membawa toean poetri dengan membawa perhalatan dan makanan dan palbagai warna aken persembahan kepada radja Toral Arkan, dengan segala boenji boenjijan gemoeroelah orang jang mengiringin tiada terpermanai banjaknja laki perampoean toea moeda ada jang membawa anaknja jang masi menjoesoe dari kerna perhatiken kepada radjanja.

Maka terseboetla Rinam sari dan Gandasila toekang ketjapi laloe di bawanja djoega bersama sama ke negri Toral Arkan terlaloe amat ramenja di djalan tiada di tjeritaken di djalan maka sampela di negri Toral Arkan, maka setela di katahoewinja ada radja Bahroel Alam dengan perhalatannja dateng laloe di samboet orangla dengan sekalijan radja radja dari kaindraan dan berserta di boenjiken merijem 7 kali tanda kehormatan terlaloe amat soekatjita baginda dan permaisoeri laloe di djamoeken makan minoem bersoeka soekaanla sekalijannja jang dateng dateng dan jang menerimanja.

Maka di rijasken orangla penganten laki laki jaitoe Indra Maulana Askandar Sjah, maka koe-