Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/358

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1424

Tjindra Sari Maha Dewi, anak oleh padoeka baginda Saoeltan Taib di dalem negri Tadjir, dan betala soedaranja oleh kakanda mahradja Goemanda Soeta.

Maka kata Soeltan, Hai hamba allah: tidalah akoe ini tertjaja sekali kali, kerna iblis itoe terlebih dari pada menoesija moeloetnja dan lebih lebih djoega akalnja dari padakoe, hoepaja bisa dapet menjasatken iman seerang dari pada daja oepajanja ianandak memberi kita sasat sepaja mendapat laa at sepertinja djoega.

Satelah itoe maka toean poetri Maal Djam Djam poen sangat sekali masgoel nja, serta katanja, wai ajahanda: bahoewa sanja moelanja patek mendjadi selakoe demikijan, dari sebab beta ini di bawanja lari oleh seorang laki laki Indra Maulana Askandar sjah namanja, serta di bawa pergi pada poelau Noesa Djadjahan, maka sekarang ini beta berboeat tipoe daja padanja, maka sekarang beta soeda dapat beberapa kesaktijan nja, den beta tinggal ken padanja pada poelau itoe.

Satelah itoe maka Soeltan Mochamad sjahrab poen terlaloe amat sekali herannja mendengar cahbar itoe, Serta katanja: Hai Maal Djam Djam, soengoehlah seperti kata itoe, tidalah angkau ini asal dari pada kaoem Aprit jangmemberi sasat kepada manoesija?

Sahoet nja: tidalah sekali kali, den djikaloe toeankoe koerang aman, bahoewa inilah badjoenja orang itoe jang dari pada badjoe kesaktijan an-