1423
dang menangis di dalem peradoewan, den soeltan Moehamad Sjahrab poen lagi sedang aken memboedjoek istrinja, maka pada waktoe itoe toean poetri Maal Djam djam poen tida bertahan sekali rasanja, laloe diloewarkennja koemala itoe dari pada moeloetnja, laloe ija soedjoed pada kakinja soeltan kedoewa laki istri.
Maka Soeltan moehamad Sjahrab poen terkedjoet, serta katanja: sijapa angkau ini? akn, melakoeken seperti lakoenja nakoe, den djanganlah angkau mengharoe hiroe akoe bahoewasanja akoe ketahoewi jang angkau aprit jang soeka sekali memberi sesat kepada segala moekmin, dan niat angkau handak menggoda Soeltan, bahoewasanja tida sekali angkau ini bisa dapet menggoda akoe kerna bahoe wasanja lakoe anak koe jang seperti demikijan dan tidalah ada sarat kepadakoe jang angkau idi handak mengakoe anakkoe, sebab kerna bersalahan sekali kali adatnja pada anak menoesia dengan adat Aprit ini, dan djanganlah angkau ini handak menjasatken akoe, sedang sebelonnja akoe mati angkau memberi sasat kapadakoe, istemiwa nanti pada achir koe maoet, dan lagi tidalah akoe pertjaja sekali kali jang angkau ini anakoe sebenar benarnja.
Maka laloe sembah toean poetri Maal Djam djam Seri Negara itoe, ja ajahanda: bahoewa betalah ini poetri Maal Djamdjam Seri Negara anak oleh ajahanda padoeka Soeltan Moehammad jahrab marhoem padoeka baginda Soeltan Doral Maksoed, dan betalah anak dari iboe Soeri
