Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/31

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1007

wazir jang kepertjajaan, den dari pada hal hamba serahkenlah kepada allah soebhana wataala jang mameliharaken hamba ini di atas Maaripatoel Islam kerna hamba ini tiada tertanggoeng penjakit jang demikian, kerna tida bisa lepas pada hatikoe dengan laennja hanja dengan Indra Boeganda As. . .andar sjah dengan kita, nistjaja beta mati sebab menanggoeng doeka tjita.

Maka pada tetkala itoe djoega laloe keloewarlah ia dari dalem negri, aken naek pada soewatoe kapal laloe berlajarlah ia menoedjoe segala negri.

Adapoen maka di tjeritaken oleh jang berhikajat itoe, maka soeltan itoe poen berlajarlah, maka bebrapa banjak ia bertemoe negri jang besar besar, maka barang di mana ia bertemoe negri jang besar besar, maka barang dimana ia bartemoe negri, maka di sana lah dihampirinja.

Satelah sampe maka laloe ia menjoeroehken segala hoeloe balangnja pergi menanjaken, serta melihat segenap pasar den doesoen, den barang di mana baginda kedoewa itoe singgah itoe, maka segala radja radja dalem negri itoepoen terlaloe amat goepoenja, kerna soeltan jang besar lagi termashoer, maka seorang radja radjapoen tida ada jang brani padanja.

Maka sekalian radja radja semoewa gentar malihat dija, segala Alim Pendita tiap tiap negri itoepoen semoewanja mengoendjoengi soeltan itoemaka segala radja radja dalem negri itoepoen terlaloe amat goepoenja serta senangnja di dalem