Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/32

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1008

hatinja, kerna radja jang toewah itoe masing masing mengharepken berkahnja den keramatnja, maka sekalijanpoen amat herannja malihat kegagahannja soeltan kedoewa itoe, habislah semoewanja dateng memoelijaken kapada soeltan toewah itoe.

Maka segala Alim Pendita poen banjak jang mengambil tebaroek, den banjak segala jang moeda moedapoen mengambil wirid kepada soeltan kedoewa itoe.

Hatta maka di tjeritaken oleh orang jang mengambil tjerita jang lekas, maka segala hoeloebalang mantri den orang jang kaja kaja, den segala penggawa den raijatnja, tetkala itoe masi ada anaknja, maka semoewanja bertemoe poela kepada soeltan, semoewanja marika itoe masing masing mengoendjoengi soeltan, pendeknja segenep negri itoepoen semoewanja pada persembahken halnja, tetkala tempo ija naek keatas poelau Tadjoe Boengah Tjinta Birahi itoe, den tetkala kapalnja binasa itoelah.

Maka baginda soeltanpoen terlaloe amat herannja mendengar tjerita segala raijat itoe, maka satengahnja bertemoe di dalem negri orang di desa desa, den satengahnja mendjadi hina, maka semoewanja di persembahken kepada soeltan perihal anaknja itoe, den boedi pekerti anaknja itoe.

Tetkala itoe soeltanpoen bertanja anaknja itoe di mana adanja sekarang, maka seorang poen tiada jang mendapet taoe.