Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/244

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

723

panja seperti perempoean jang soeda toewa, serta memake kaen jang tida ada pinggirannja, den badjoenja tambelan, maka lakoenja betoel seperti orang jang gila.

Setelah itoe maka laloe berdjalan menoedjoeh ketepi hoetan, serta dengen mengindit bakoel daoen daoenan itoe.

Adapoen maka setelah sampe di pertengahan djalan, maka laloe dilihatnja ada doewa belas orang keloewar dari dalem hoetan, maka Indra Paulana Tamsil Maripat sigra mengambil harta itoe, jang harga koeda itoe di taronja kedalem bakoel, serta di toetoepnja dengen segala daoen daoen, setelah hampir maka Indra Paulana Tamsil Maripat poen sigra mengambil tampinan siri, serta di makannja, maka loedahnja poen di sengadjaken mengalerken pada moeloetnja, serta malija lija pada djanggoetnja, serta sisik tembakonja seperti pemaloe gong besarnja.

Setelah di lihat oleh segala penjamoen itoe, maka laloe di hampirinja, serta katanja: Hai orang toewa! hendak kemana angkau ini?

Maka sahoetnja ja toeankoe, toewan radja jang lebi besar, tijada: nenek hendak pergi mendjoewal lalap lalapan kedalem negri ini.

Maka kata penjamoen adakah jang telah lakoe? djikaloe ada wangnja marilah beriken akoe.

Maka sahoetnja ja toeankoe toean radja, nenek mendjocwalan belon lagi ada jang lakoe.

Maka kata penjamoen itoe, Hai toewah bangka