Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/243

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

722

Tamsil Maripat jang mengasih, dijalah soedara dari radja moeda di dalem negri Toral Arkan namanja.

Maka kata, orang toewa kami tida maoe, kaloe kaloe angkau pentjoeri, den angkau membawa akoe ini kedalem tjilakanja.

Setelah itoe maka kata Indra Paulana Tamsil Maripat, djikaloe angkau tijada maoe menoekar nistjaja akoe boenoe kepadamoe.

Setelah orang toewa mendenger itoe, maka laloe di berinja serta dengen takoetnja.

Setelah Indra Paulana Tamsil Maripat memboeka pekejannja, serta di berinja pada orang toewa itoe, den pakejan orang toewa itoe di pakenja maka laloe ija berdjalan mengindit bakoel itoe jang terhisi segala daoen-daoenan.

Maka orang toewa itoe poen terlaloe amat sekali soeka hatinja, serta berdjalan poelanglah ija keroemanja.

Adapoen maka setelah Indra Paulana Tamsil Maripat itoe berdjalan, maka laloe di ambilnja doeli jang pada djalan itoe, serta di sapoe kepalanja den ramboetnja poen di dawoel-dawoelkennja, den moekanja poen di sapoenja dengen kembang teleng jang ada pada hakoel itoe, serta di remes-remesnja maka di sapoe pada moekanja maka laloe makan siri, den loedanja poen habislah di tjolat tjoletnja pada djanggoetnja den pipinja, den hoedjoeng hidoengnja di tjoletken kapoer sedikit, den anak ramboetnja poen di hoereken kemoekanja hingga dahinja, maka roe-