Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/233

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

712

bangken dengen benang mas, den tempat roko dari pada soelaman kembang boerdil, kerna pikirnja Indra Paulana Tamsil Maripat hendak meninggalken tanda mata soewaminja, kerna sangkanja soenggoeh soenggoeh hendak di hanterken kedalem negrinja, maka itoelah sebabnja ija berboewat segala pakejan soewaminja itoe.

Adapoen maka beberapa riboe hartanja itoe, di belikennja segala roepa perkakas itoe, maka habislah soeda di perboeatnja, maka ada berapa lagi ija berboeat dari pada kasmir jang di boerdil aken boewat oeles tempat tidoer itoe, den beberapa dinding dari pada kaen soetra jang hidjo den mera den koening, maka semoewanja di kembangken dari pada benang mas, aken dinding tempat tidoer.

Setelah soeda maka Sahbanda kedoewa Sahbandi poen heran malihat perbocatan itoe, dengen selengkep pakejan radja, den langit langit dari pada taboer serta taplak medja djoega dari pada taboer dan benang mas.

Kalkijan maka sekoetika lagi datenglah anak radja serta di lihatnja, maka anak radja poen tersenjoem serta memegang istrinja, katanja: apa kah pekerdjaan adinda ini, sebagi orang hendak berlajar djaoeh roepanja.

Maka sembahnja ja toeankoe padoeka kakanda, inilah persembahannja beta aken kakanda, tanda nja kita di perhamba akeu kakanda, kaloe kaloe soeda oentoengnja beta kembali kedalem negri beta, maka inilah tanda mata beta aken kakanda.