Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/234

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

713

Setelah Indra Paulana Tamsil Maripat melihat seorang penjamoen, maka laloe teringet pedangnja, setelah dilihatnja soeatoe poen tijada di bawanja, maka heranlah dirinja sebab tijada membawa sendjata, maka dari pada sanget sakit hatinja itoe, maka redlalah mati dari pada hidoep serta berdjalan, setelah sampe maka dilihatnja penjamoen itoe memegang seboewah pestol berinoeloed doewa, maka hilanglah pikirannja serta menahan gandali koeda itoe, serta berdjalan perlahan lahan.

Setelah hampir maka kata penjamoen, Hai menoesija berhentilah angkau! den dari mana datengmoe ini?

Maka Indra Paulana Tamsil Maripat poen berhenti serta takoetnja, katanja: akoe ini dari negri anoe hendak pergi di anoe, dengen membawa titah seorang soedager kepada sahbatnja.

Maka kata penjamoen, Hai orang moeda koeda ini sijapa jang ampoenja dija?

Maka sahoetnja tocan soedagar jang ampoenja dija.

Maka kata penjamoen, Hai orang moeda marilah beriken akoe koeda itoe, djikaloe tijada angkau beriken akoe, nistjaja akoe boenoe padamoe.

Maka kata Indra Paulana Tamsil Maripat, Hai penghoeloe penjamoen, betapakah akoe membri

padamoe, kerna boekan akoe jang ampoenja koeda ini, kaloe kaloe akoe mendapet soewatoe hoekoem dari padakoe, kerna soedager itoe sanget

Soeltan Taboerat

85