Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/232

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

711

Langga Sari itoe, maka habislah segala jang tjemer itoe menjadi bersi, demikijanlah adanja.

Maka adalah pada soewatoe hari anak radja itoe mengadep ajahanda boenda, aken hendak bermoehoen poelang.

Maka titah Soeltan den permaisoeri nantilah dehoeloe, kerna belon lagi djemoe mata memandang toewan kedoewa.

Maka sembahnja jatoeankoe, tijadalah lama hamba kembali poela mengadep toeankoe.

Maka sabda radja baeklah, tetapi jangan berbanta-banta toean kedoewa laki istri.

Setelah itoe maka laloe berangkat serta perbekelan, maka laloe: naek keatas keretanja jang koedanja delapan belas pasang, serta berdjalan teroes menoedjoe negri Toral Arkan.

Setelah sampe laloe di samboet dengen segala boenji boenjian, maka tijada hamba pandjangken kalam itoe.

Adapoen maka terseboetlah perkataanja Indra Paulana Tamsil Maripat, setelah mendenger anak radja masoek kedalem astanah, maka teringetlah aken djandji anak radja hendak menganterken poelang kenegri Tadjir, maka terlaloe amat soeka hatinja,

Adapoen maka selamanja Indra Paulana Tamsil Maripat poelang kanegri Toral Arkan, tida keloewar keloewar dari dalem taman, sebab ija agi memboewat sepatoe soelam, den tali iket pinggang dari pada laken inera jang di kem-