Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/223

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

702

Adapoen maka Sahbanda melihat toeannja jang demikijan, maka laloe teringet Indra Paulana Tamsil Maripat, setelah di lihatnja poen tijada, laloe ija pergi mentjari takoet ija di lihat oleh toewannja, maka laloe ija lari teroes kedalem hoetan itoe.

Kalkijan maka dari pada sanget banjaknja segala raijat den mantri hoeloebalang itoe, maka api itoe poen pademlah, maka desa itoe djangan ken roemah boleh tinggal, sedang kebonnja jang banjak segala poehoen poehoen jang besar besar, seperti poehoen nangka den doerien, doekoe den. tjempadak, poehoen kelapa den arend semnewanja habis di makan api.

Setelah seleseh dari pada itoe, maka segala mantri hoeloebalang poen poelanglah dengen selamat, den jang menang pompa No. 8.

Setelah itoe maka terseboetlah perkataannja anak radja itoe mentjari Indra Paulana Tamsil Maripat itoe tijada dapet, maka hatinja poen sanget mesgoelnja, serta pikirnja djikaloe demikijan nistjaja akoe ini mendapet maloe, jang amat besar sekali kepada Soeltag den djikaloe ija di dapetnja oleh orang nistjaja di tangkepnja, den djikaloe di bawanja kepada radja histjaja Soeltan menghoekoemken dija, kerna masahken sebab ija seorang di alahken jang banjak, kerna maloe aken di akoe nistjaja boekan adil namanja, den lagi nistjaja mendjadi hoeroe hara dalem negri, kerna segala isi negri mendjadi sakit hati kepada radja jang tida memegang perentah jang adil, den dji-