Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/207

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

686

Maka Indra Paulana Tamsil Maripat poen tersenjoem sambil memelengken moekanja.

Setelah tocan poetri melihat hal itoe, maka soekalah tertawa, sebab pikirnja djikaloe demikijan Indra Paulana Tamsil Maripat patoet radja moeda kasi padanja, sebab sanget sekali taoe menjoekaken hati kita, maka pertjajalah toean poetri aken soewaminja, jang Indra Paulana Tamsil Maripat itoe seorang laki laki jang pandai mengambil hati sahbatnja, maka hilanglah tjemboeroewan' hatinja.

Maka toewan poetri poen laloe memanggil Indra Paulana Tamsil Maripat, serta katanja: Hai soedarakoe marilah toewan deket deket ajoenda.

Maka Indra Paulana Tamsil Maripat poen menjembah toean poetri serta hampir.

Maka toewan poetri memegang tangan Indra Paulana Tamsil Maripat, serta di ariknja deket keroesinja, serta toewan poetri bertanja: apakah toewan kata jang semalem tadi, jang anak radja sajang toewan seperti apa?

Maka Indra Paulana Tamsil Maripat poen maloe sambil tersenjoem, katanja semalem beta bersanda sanda kata pada kakanda Sahbanda, padoeka toewan patek sajangnja kepada beta seperti tahi laler.

Setelah toean poetri mendenger boenji katanja, maka laloe tertawa kelak kelak serta memandang baginda, serta katanja: soenggoelah angkau anak anak bitjaranja belon kebeneran.

Maka toewan poetri poen tertawa kepada ra-