Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/379

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

379

bertanja, Hai laki laki siapakah angkau ini, menoesiakah atawa Djin?

Maka anak toekang oebi itoepoen menjembah pada kaki toean poetri, serta katanja: bahoewa kami ini seorang dari pada machloek, (artinja anak menoesia) hamba kemari ini moehoenken setitik aer, kerna hamba sanget sekali dahga, telah toedjoeh hari toedjoe malem kami tiada merasahken makan den minoem, sebab perbekelan hamba telah habis.

Maka kata toean poetri baek lah.

Maka laloe di soeroenja dajang-dajang itoe membri aer soesoe den madoe jang amat haroem sekali baoenja.

Maka laloe di samboetnja serta menjemba, laloe di minoemnja, maka laloe ija pangsan poela.

Setelah itoe maka kata toean poetri, angkau ini dari mana dateng moe, den siapakah namamoe.

Maka sembanja, ija toeankoe hamba orang sasat di boewang oleh bapa kami ini, maka di tjeritakenlah hal ihwalnja dari permoela'an hingga dateng kesoedahan, serta di kataken namanja itoe Abdoessoekoer di seboet orang, den negrinja poen di katakennja.

Maka toean poetri poen terlaloe amat belas hatinja, sebab teringet kata tabib itoe, maka laloe ija menangis tiada tertahan lagi aer matarja, serta berkata: diri ini anak toekang oebi den tales.

Soeltan Taboerat

44