Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/360

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

360

terima kasikoe itoe pada anak radja itoe den sekira nja ada pada masa ini akoelah membela dija, kerna ijalah jang membela maksoedkoe.

Setelah itoe maka lakinja mendengerken tjeritanja sampe bengong ija dirinia.

Maka kata istrinja, Hai; kekenda itoelah tandanja jang kita ini masi ada djodo, di pertemoeken dengen bapanja sidengoeng ini, istemewa poela, ini seorang manoesija kerna sepatoetnja kita ini di kata binatang kerna koerang pikirannja, den koerang ingetannja, selang satoe menoesija radja jang besar, tijada berani memoetoesken djodo seorang, istimewa kita poela jang di bawa perentanja, den lagi dirinja sendiri mendjadi tanda, itoepoen diri tida inget.

Setelah itoe Maka kata lakinja, Hai adinda: djikaloe aken demikijan baek lah kita kembali ken pada padoeka toean radja itoe sekarang djoega.

Maka sahoed bininja Hai kekenda itoe ada terlebi baek.

Maka kata lakinja adinda djikaloe kekenda kembali ken nistjaja kekenda di goesari radja, den lagi mendjadi hina nama kita saekor matjan, jang di maloeken dengen segala binatang hoetan, djikaloe demikijan baikla kita kirim pada sahbat kita radja paksi, kerna ijalah radja dari pada sekalijan boeroeng,