Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/359

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

359

Maka di sanalah poetoes harep kita den poetoes harep bapanja si dengoeng, maka tinggallah kita merasahken rindoe dendem, sampeken dateng koeroes kering badan kita, di tamba poela koerang napsoenja makan.

Maka sahoed lakinja, soenggoelah kata manja si dengoeng, ingetlah kita pada tatkala itoe, djanganken diri tidakennja koeroes sedeng kita jang tijada di pendjara poen koeroes, sebab mengenengken manja, dan pada sangka kita tijada boleh bertemoe lagi maka kita poen inget, tatkala anaknja radja, bermaen-maen satoe bola mas, maka masoek dalem kerangkeng itoe kemoedijan di beri mengambil dija, maka anak radja poen menangis, beberapa di mintanja tida di beriken.

Maka akoe berkata pada anak radja itoe, djikaloe angkau maoe memboeka akoe pada tempat ini maka maoelah akoe kasi permainanmoe.

Maka anak radja laloe pergi mengambil anak koentjinja, pada kepala tidoer bapanja, serta di boekanja kita, maka sebab kita anak radja itoe di hoesirnja oleh bapanja demikijan ingetkah toean tatkala pada masa itoe.

Maka sahoed lakinja itoe, ingetlah kita.

Maka kata poela istrinja den sekarang berapa banjak