Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/302

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

302

Dasarnja bagoes lagi roepawan,
Lagi poen taoe segala kelakoewan,
Hati siapa tidaken rawan,
Sebab malihat Laila djembermawan.

Soenggoe berapa jang laen ada.
Lebi bagoes den lebi moeda,
Djikaloe tiada soeatoe poeda,
Tiada bergerak di dalem dada.

Maka sembah anak soedager itoe.

Ledoewa perangi dari pada pendenger, jani perempoewan itoe biar radjin berladjar, dari pada peladjaran perempoean, seperti taoe mendjahid pakejan soewaminja, den taoe memboerdil den menjoelam den meneket, den masak jang sedep makanannja, den ra djin bangoen pagi menjapoe roemah tangga, den mengisi tempat diri, den djikaloe bagi orang jang mampoe keroesi medja poen di bersihken, den segala katja pigoeranja poen di bersiken.

Maka djikaloe pada jang koerang mampoe, djanganken demikian sedeng peroetnja djoega kelaparan, maka itoelah djikaloe demikian sampoernalah nama perempoean di denger soewaminja den denger orang sekampoeng atawa laen kampoeng, den lagi apa djoega barang katanja djikaloe soewami denger soewaranja, mendjadi sedjoe rasa hatinja itoe.